- REUTERS
Sang pria diketahui bernama Yudi Hartono sementara korban perempuan Nurhayati, diketahui keduanya sebelum ditemukan tewas oleh warga di kawasan Loa Hui Kelurahan Harapan Baru, Samarinda Seberang. Memang sempat berjalan berdua.
Ini diungkapkan oleh sang kakak dari Nurhayati, Samsudin. "Yudi sempat meminta izin untuk pergi jalan-jalan dengan Nurhayati pada malam lalu. Awalnya kami khawatir, tapi karena Nurhayati bilangnya tak jauh dari rumah, akhirnya diizinkan," ujarnya.
Meski begitu, kekhawatiran tetap muncul. Apalagi, saat meminta izin, Yudi diketahui sempat menyebut bahwa permintaan jalan-jalannya dengan Nurhayati itu adalah permintaan terakhirnya setelah sejak delapan bulan ini pernikahan keduanya batal diwujudkan.
"Nurhayati juga meyakinkan tidak jauh dari rumah, jadi kami biarkanlah itu pertemuan untuk perpisahan mereka. Tapi sayang nasib berkata lain," kata Samsudin.
Hingga kini, jasad kedua sejoli ini telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Wahab Sahranie Samarinda. Pengakuan saksi mata, saat ditemukan jasad keduanya sudah mengeluarkan aroma busuk dengan leher terjerat dan tali terikat di sebuah pohon aren serta dalam kondisi berdempetan.
Pihak kepolisin masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Penyebab kematian dua sejoli ini juga akan ditelusuri lebih lanjut. Sebab ditemukan sejumlah luka di tubuh korban wanitanya. (ren)
M. Asri Sattar/Samarinda