Ekonomi Negara Lemah, Ideologi ISIS Gampang Masuk

Bendera ISIS dan sejumlah perlengkapan militer ditemukan di rumah tukang es
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai munculnya kelompok Islam radikal di Negara Islam dan Suriah atau ISIS ditengarai oleh perebutan sumber ekonomi. Sebab itu, jika ekonomi di suata negara lemah, maka ideologi buruk ISIS akan mudah menyusup dan melemahkan negara tersebut.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

"Kita harus bersatu memperbaiki bangsa sehingga tidak mudah dimasuki ISIS. Jangan sampai melemahkan ekonomi, agar tidak mudah menimbulkan ideologi masuk. Bangsa harus bersatu melawan iklim ideologi buruk yang masuk," ujar JK dalam sambutannya pada pembukaan International Conference on Terorism and ISIS, di JIEXPO Kemayoran di Jakarta, Senin 23 Maret 2015.

Ia pun mencontohkan, gerakan Arab spring, otoritarianisme dan krisis ekonomi yang kini menjadi salah satu penyebab meluasnya gerakan ISIS di wilayah Arab. "Suatu gerakan yang besar dapat tumbuh karena memperebutkan sumber ekonomi. Pada akhirnya itulah apa yang terjadi," ujarnya.

Saat ini sebagai sebuah organisasi radikal, ISIS diakui memiliki kekayaan yang besar. Namun semua itu di dapat dari aktivitas menjual minyak dan merampok. "Tidak ada organisasi teroris yang sekaya ISIS. mereka punya kemampuan membeli banyak hal. Dari berbagai data, mereka punya US$ 2 milliar dari minyak dan merampok," katanya. (ren)

![vivamore="
Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Baca Juga :"]





[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya