Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus 88 telah mengidentifikasi titik-titik yang menjadi basis jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia. Ada lima lokasi yang diidentifikasi sebagai titik sementara.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
"Yang jelas kantongnya itu Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Itu sementara, yang dideteksi oleh Densus 88 dan BNPT," kata Kabagpenum Mabes Polri, Kombes Pol. Rikwanto di Jakarta, Minggu 22 Maret 2015.
Rikwanto mengatakan bahwa pihaknya tak bisa memastikan apakah jaringan-jaringan tersebut berkaitan langsung dengan ISIS, atau dengan jaringan teroris sebelumnya. Alasannya, jaringan tersebut selalu berubah-ubah.
"Itu sangat dinamis. Dulu lokal saja, seperti DI/TII. Kini, sudah ada pengaruh-pengaruh dari luar," kata dia.
Sebelumnya, Rikwanto meminta, agar peraturan pengganti undang-undang (perpu) terkait ISIS. Hal ini bertujuan untuk mencegah lebih banyak orang warga negara Indonesia (WNI).
Pihaknya harus membicarakan perihal 16 WNI yang diindikasikan pergi ke Turki untuk bergabung dengan ISIS. Mereka harus mempertimbangkan status belasan WNI itu sekembalinya dari Turki, meskipun kepergiannya menggunakan paspor.
"Harus dipersiapkan landasannya, dengan Perpu, misalnya. Kan, masih dibicarakan. Gerakannya harus cepat. Buat Perpu, atau revisi KUHP," kata Rikwanto di Jakarta. (asp)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Itu sangat dinamis. Dulu lokal saja, seperti DI/TII. Kini, sudah ada pengaruh-pengaruh dari luar," kata dia.
