- Bayu Januar/ VIVA
VIVA.co.id - Muhamad Amin Mude (AM) (38), warga perumahan Legenda Wisata, Cibubur, Cileungsi, Kabupaten Bogor, ditangkap tim Densus 88 Mabes Polri dan jajaran anggota Polda Metro Jaya.
Amin diduga sebagai penyumbang dana dan penampung bagi warga Indonesia yang ingin bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Istri Amin, Wirda Lukman (36), menegaskan suaminya bukan seorang penyumbang dana untuk relawan ISIS. Wirda mengatakan, dia dan sang suami hanya warga biasa yang pindah dari Makassar ke Cileungsi, Bogor.
"Bagaimana kami menjadi penyandang dana untuk memberangkatkan orang ke Suriah. Sedangkan kami masih hidup pas-pasan," kata Wirda, saat ditemui di kediamannya, usai digeledah tim Densus, Minggu 22 Maret 2015.
Menurut Wirda, suaminya memang dulu pernah bekerja sebagai relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). Namun, kini suaminya hanya bekerja sebagai distributor lem kaca dan menjual batu akik. "Suami saya orang biasa dan tidak bersalah, kenapa mesti ditangkap," kata wanita bercadar tersebut.
Sementara itu, terkait dengan adanya enam orang dari Makassar yang sempat singgah di rumahnya, Wirda menjelaskan kedatangan mereka hanya mengantarkan batu akik kepada suaminya.
"Bukan ingin memberangkatkan mereka ke Suriah. Anak saya saja, ada yang tidak sekolah. Masa kami mau mendanai mereka," ujar Wirda.
Sebelumnya, tersangka Amin Mude ditangkap tim Densus 88 di depan Cibubur Junction, Cibubur, kemarin, Sabtu 21 Maret 2015. Amin bersama empat tersangka lainnya yang ditangkap diduga terlibat dalam jaringan ISIS di Indonesia dan memfasilitasi WNI berangkat ke Suriah
Para tersangka dijerat pasal berlapis seperti UU No 15/2003 tentang Pemberantasan Terorisme, UU No 9/2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme, juga UU Bo 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta makar. (asp)
