- Bayu Januar/ VIVA
VIVA.co.id - Detasemen Khusus Anti Teror 88 Mabes Polri dan Satgas Khusus Polda Metro Jaya menggeledah empat lokasi terkait jaringan ISIS di Indonesia. Keempat lokasi itu adalah, Petukangan-Jakarta Selatan, Legenda Wisata-Kabupaten Bogor, Cisauk-Tangerang Selatan dan Tambun-Bekasi.
Empat lokasi yang berbeda-beda ini diketahui merupakan tempat penangkapan lima orang tersangka jaringan ISIS di Indonesia. Penangkapan kelima tersangka itu dilakukan sejak Sabtu kemarin.
"Sejak kemarin kami melakukan penangkapan di berbagai tempat," kata Kepala Bidang Intelijen Mabes Polri, Komisaris Besar Ibnu dalam perbincangan bersama tvOne, Minggu, 22 Maret 2015.
Menurut Kombes Ibnu, kelima orang tersangka ini memiliki peran dalam memberangkatkan puluhan warga negara Indonesia untuk berangkat ke Suriah dan Irak, bergabung dengan militan ISIS. Di antaranya adalah merekrut, mendanai, dan menfasilitasi keberangkatan WNI ke Suriah.
"Tersangka juga mengupload di websitenya yang memuat kebencian, permusuhan dan mengupload video anak-anak di bawah umur yang tersebar di media sosial," ujarnya.
Dari keterangan para tersangka, mereka memiliki latar belakang pekerjaan sebagai pengusaha atau wiraswasta. Polisi masih terus mengembangkan kasus ini, termasuk mencari kelompok-kelompok lain yang mengirimkan WNI ke Suriah.
"Kami sampai saat ini masih melakukan pencarian tersangka lain dari kelompok yang sudah kita tangkap dari donatur dan orang-orang yang ada di kelompok yang kita tangkap ini," kata Ibnu.
Sebagaimana diketahui, Densus 88 Mabes Polri telah menangkap lima terduga jaringan ISIS di Indonesia dari empat lokasi, yaitu, Muhammad Fachri, Aprianul Hendri, Amin Mude, Koswara dan Furqon.
Dari lokasi penggeledahan, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 5 unit laptop, satu unit hardisk, satu kamera pocket, 2 baju tentara ISIS, 3 buku tabungan, buku jihad dan dokumen proposal travel.
