Sumber :
- VIVA.co.id/Fajar GM
VIVA.co.id
- Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera), Moedijadi, mengatakan dampak krisis air mulai dirasakan Indonesia pada 2015.
"Masyarakat di banyak tempat mulai kesulitan mendapatkan air. Saat air didapat, tidak jarang airnya tidak layak dikonsumsi," kata Moedijadi di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu, 22 Maret 2015.
"Masyarakat di banyak tempat mulai kesulitan mendapatkan air. Saat air didapat, tidak jarang airnya tidak layak dikonsumsi," kata Moedijadi di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu, 22 Maret 2015.
Menurutnya krisis air yang dirasakan saat ini, adalah dampak dari krisis yang telah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Oleh karena itu dia mengatakan Kemen PU-Pera akan menggelar kampanye peduli air pada masyarakat.
Termasuk kampanye yang digelar di tengah acara mingguan
car free day
(CFD) di Bundaran HI, memanfaatkan momentum Hari Air Sedunia. "Penggunaan air harus lebih dihemat," ujarnya.
Dia mengingatkan agar masyarakat mulai memiliki rasa peduli, terhadap kelangsungan sumber daya air, sebagai unsur utama pendukung kehidupan. "Sumber air harus dijaga, agar semua orang tercukupi," ucap Moedijadi.
Baru sekitar 100 orang yang ikut membubuhkan tandatangannya, pada acara kampanye, Minggu, sebagai komitmen mereka untuk ikut membantu kampanye pada masyarakat lain di wilayah sekitar mereka.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
i
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya krisis air yang dirasakan saat ini, adalah dampak dari krisis yang telah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Oleh karena itu dia mengatakan Kemen PU-Pera akan menggelar kampanye peduli air pada masyarakat.