- Freewallpaper
Menurut juru bicara Polda Papua, Patrige Renwarin, pengeroyokan dan perampasan senpi tersebut bermula, saat polisi berusaha membubarkan aksi penggalangan dana yang dilakukan KNPB, yang disinyalir merupakan organisasi yang berafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Saat pembubaran pada Kamis 19 Maret 2015, di kompleks Ruko Blok C Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo Papua, sempat terjadi kericuhan. Tembakan peringatan pun terpaksa dikeluarkan. "Saat itu juga, salah seorang polisi dikeroyok dan pistol jenis revolver dirampas," ujar Patrige.
Diduga, usai pengeroyokan. Perampas senpi langsung melarikan diri dari lokasi kejadian. "Setelah merampas, pelaku diduga langsung kabur dari lokasi, saat ini masih sedang dicari," terangnya.
Sejauh ini, Patrige mengaku situasi di Yahukimo masih belum kondusif. Upaya pengejaran terhadap pelaku perampasan senjata masih terus dilakukan. (asp)