- VIVAnews/Aji YK Putra
Indriyanto menyebut dalam sebuah perkara pun, jika ada konflik kepentingan terkait dirinya, maka dia akan mundur dalam pembahasan gelar perkara itu.
"Selama saya duduk di sini saya bertindak secara profesional. Jadi, permasalahan yang lalu, yang saya anggap konflik, yang saya anggap conflict of interest, selama ini expose saya belum ada yang konflik. Kalau ada, maka saya akan mundur dalam pembahasan suatu perkara," kata Indriyanto di Gedung KPK, Rabu 18 Maret 2015.
Dia juga meluruskan sejumlah pemberitaan terkait dirinya, yakni bagaimana dia disebut-sebut pernah menjadi pengacara dalam perkara korupsi Bank Century, serta dia juga dikabarkan menjadi saksi ahli dalam kasus Komjen Budi Gunawan. Indriyanto membantah pemberitaan itu.
Mengenai kesehatan dirinya yang sempat dikabarkan tidak dalam kondisi baik, Indriyanto juga angkat bicara. Dia mengaku tengah dalam proses pengobatan.
"Sampai sekarang masih proses recovery. Sebulan sekali dan setiap rapim (Rapat Pimpinan), saya izin untuk berobat karena sembuh juga belum, tapi sel kanker masih diam saja. Belum berhenti berobat, tapi masih dalam proses pengobatan," ungkap dia.
Menurut Indriyanto, dia siap untuk menjaga marwah lembaga anti rasuah itu. Dia juga menyebut tidak rela jika KPK "dipreteli" dengan adanya panggilan-panggilan pemeriksaan terhadap para penyidik, khususnya Novel Baswedan.
Indriyanto mengaku Novel merupakan salah satu anak didiknya di PTIK. Bahkan, dia menyebut Novel adalah salah satu lulusan terbaik di sana.
Dengan tegas Indriyanto menyatakan akan mempertahankan Novel di KPK. Jika nantinya Bareskrim Mabes Polri melakukan penahanan terhadap Novel yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, Indriyanto menyatakan akan mengundurkan diri.
"Saya jamin ke Novel dan teman-teman, kalau ditahan, saat itu juga saya akan mundur. Saya yakin kapal ini (KPK) tidak akan mundur dan tidak akan tenggelam," ujar dia.
