- VIVAnews/Muhamad Solihin
Ibas mengaku, dia sangat prihatin dengan aksi Nazar ini. "Mohon maaf saya harus memberikan predikat ini; Kembalinya 'si manusia burung hitam'," kata Ibas, dalam keterangan persnya, Rabu 18 Maret 2015.
Ibas mengatakan, tuduhan Nazar adalah tidak benar. Apalagi, bukan sekarang ini saja Nazar menudingnya.
"Saya bisa memahami beban mental dan tekanan batin saudara Nazar yang dalam proses pemeriksaan oleh KPK atas seluruh dugaan kasus yang melilitnya. Oleh karenanya, saya hanya bisa berharap, seluruh masalah yang sedang melilit bung Nazar bisa dituntaskan seadil-adilnya oleh KPK dan hukum bisa ditegakkan secara benar,” ujar dia.
Ibas mengatakan, menghadapi Nazar, dia bukan hanya harus bersabar tetapi super sabar.
“Alhamdulillah, saya masih diberikan kesabaran dan terus berpikir positif atas semua tudingan bung Nazar, saya menyadari perlu super sabar dan menjaga ketenangan hati menghadapi dunia politik yang saya geluti ini," katanya.
Dia berharap, KPK dapat bekerja maksimal menuntaskan dugaan kasus yang dialami Nazar agar hukum bisa ditegakkan seadil-adilnya. "Saya juga doakan, semoga bung Nazar diberikan pencerahan, fokus kepada kasus hukumnya dan bisa kembali ke jalan yang benar," katanya.
