Turki Belum Izinkan Tim Temui 16 WNI yang Ditahan

Irjen Ronny F Sompie dan Brigjen Anton Charliyan di Sertijab
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Otoritas Turki belum mengizinkan tim dari Pemerintah Indonesia untuk menemui dan memeriksa 16 warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan aparat setempat.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tim yang terdiri dari Kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Kementerian Luar Negeri masih bernegosiasi dengan pemerintah Turki untuk menemui WNI yang ditangkap. Para WNI tersebut diduga bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri, Brigadir Jenderal Polisi Anton Charliyan mengatakan, tim belum bisa masuk ke sistem pemerintahan Turki. Tim memerlukan menemui mereka demi kepentingan identifikasi dan pemeriksaan, termasuk mengetahui motivasi mereka pergi ke Turki.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

“Harus ada analisis lebih dalam. Enggak bisa terlalu dini untuk menentukan," kata Anton kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 18 Maret 2015.

Ia menjelaskan, 16 orang itu bukan dari Smiling Tour namun berasal dari Jawa Timur. Mereka dipastikan dalam kondisi sehat meski belum berhasil ditemui. Polisi sedang mencoba berkomunikasi dengan pemerintah Turki supaya bisa mengetahui motif mereka.

Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai

"Kami lagi berusaha negoisasi agar bisa diperiksa sama kita," katanya menambahkan.

Anton tak mempermasalahkan jika 16 WNI itu menolak dideportasi karena itu hak setiap orang mau kembali atau tidak. Tapi ia berharap mereka bisa kembali ke Tanah Air.

"Kami juga pingin tahu secara mendalam apa tujuan mereka ke sana, siapa yang memberangkatkan ke sana, dan siapa yang membiayai."


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya