- Irwandi/VIVA.co.id
Samsul khawatir, dengan beredarnya video ini akan merusak pola pikir anak-anak Indonesia dan berpotensi memperbanyak korban organisasi teroris international ISIS. Apalagi, propaganda politik ISIS melalui media sosial mulai banyak beredar.
"Pemerintah harus bergerak cepat dalam menanggapi video di dunia maya yang berisi anak-anak Indonesia siap berperang menjadi 'mujahid cilik'" kata samsul dalam keterangan pers yang diterima, Rabu 18 Maret 2015.
Samsul melanjutkan, hal ini harus menjadi perhatian serius. "Jika tidak segera direspons sangat dimungkinkan rekrutmen mujahid cilik menjadi nyata dan akan meluas," katanya.
Menurutnya, dibutuhkan sikap tegas dan keberanian pemerintah dalam melindungi dan memastikan bahwa tidak ada satupun anak Indonesia menjadi korban eksploitasi organisasi terorisme ini.
"Jika ingin menunjukkan keperpihakan pada kemajuan dan perlindungan anak negeri ini, pemerintah Jokowi-JK harus cepat bertindak," tambah Samsul.
Laporan: Anwar Sadat/ Jakarta (asp)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]