Berkat kegigihan dan jiwa sosialnya, Nanik tercatat telah melepaskan pasung terhadap 19 orang gila di wilayah Kabupaten Nganjuk. Tak cuma itu, belasan orang gila ini pun juga mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Surabaya dan kediri.
Hebatnya lagi, Nanik dengan dibantu Polres Nganjuk bahkan bersedia memberi bantuan modal kerja dan lapangan usaha bagi dua orang gila yang kini telah dinyatakan sembuh oleh RS setempat.
"Ini adalah bentuk kepedulian sosial dan panggilan hati. Jadi ada kebanggaan tersendiri bagi saya," ujar Nanik didampingi Kapolres Nganjuk AKBP Muhamad Anwar Nasir saat memberikan bantuan modal kerja berupa uang tunai dan enam pasang ayam ternak kepada dua pasien yang telah dinyatakan sembuh, Rumain (55) dan Sujali (29), Rabu 18 Maret 2015.
Nanik berharap, melalui bantuan itu maka kedua orang yang selama ini dinyatakan gila tersebut, dapat kembali beaktivitas normal di lingkungan masyarakat. "Mudah-mudahan mereka bisa belajar bekerja dengan berternak ayam dan mengembangkan usaha. Rumain malah mengaku sudah sembuh dan bisa berternak ayam," katanya.
Polwan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Warujayeng Nganjuk ini mengaku berjanji akan terus memperjuangkan mimpinya untuk membebaskan seluruh orang gila yang masih mendapat perlakuan pasung di daerahnya.
Kini, berkat upaya dan perhatiannya kepada masalah sosial tersebut, Nanik beberapa kali mendapatkan penghargaan. Di antaranya dari Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri, Penghargaan dari Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanas Yusuf dan dari Kapolres Nganjuk AKBP Muhamad Anwar Ansir.
Hendra Setyawan/Nganjuk
