Waspada, Letusan Gunung Ruang Bersifat Eksplosif

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam situs resminya menyebutkan, jika dilihat dari jejak rekam sejarah, letusan-letusan yang terjadi di Gunung Ruang bersifat magmatik eksplosif disertai dengan aliran awan panas terutama ke arah timur hingga barat daya.

"Letusan Gunung Ruang umumnya bersifat eksplosif dengan pusat aktivitas di puncak," tulis PVMBG dalam potensi bahaya letusan Gunung Ruang.

Tercatat, beberapa kejadian aliran lava, hujan abu lebat, dan awan panas. Wilayah yang paling terancam bahaya jatuhan maupun aliran piroklastik, sehingga perlu sangat diwaspadai terutama tubuh gunung api bagian timur, tenggara, selatan hingga barat daya.

Meski demikian, wilayah di bagian barat utara dan timur laut Gunung Ruang juga memiliki ancaman bahaya, utamanya jatuhan piroklastik. Dalam kondisi di mana tingkat aktivitasnya terus meningkat, wilayah ini juga berpotensi terlanda aliran piroklastik.

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung agar tidak beraktivitas pada radius 1,5 km dari puncak Gunung Ruang. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharapkan tetap tenang, tidak terpancing isu-isu letusan Gunung Ruang. 

"PVMBG selalu berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Sulawesi Utara, BPBD Kabupaten Sitaro, dan Pemerintah Kabupaten Sitaro tentang aktivitas Ruang," kata PVMBG.

Gunung Ruang terakhir kali meletus pada 25 September 2002 dan bersifat eksplosif dengan ketinggian kolom letusan mencapai 20 kilometer yang disertai dengan aliran awan panas utamanya ke arah tenggara. (art)![vivamore="

:"]

[/vivamore]