Keluarga WNI Hilang di Turki Tak Nyaman soal Isu ISIS

Keluarga WNI yang ke Turki Tak Nyaman Dikaitkan dengan ISIS
Sumber :
  • Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya

VIVA.co.id - Keluarga Jusman Ary Sandi mengaku sedikit lega mendengar kabar ditemukannya 16 warga negara Indonesia di Turki. Sebab Jusman beserta istri dan empat anaknya yang pamit hanya pergi ke Jakarta itu hingga kini belum ada kabar.

Jusvita Meitarini (51 tahun), kakak Jusman, terus memantau perkembangan berita baik televisi maupun media online. Perkembangan sekecil apa pun tentang adiknya terus dipantau. Bahkan, sang ibu turut diboyong ke rumahnya karena sempat sakit dan syok karena anaknya dikaitkan dengan gerakan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Saya sedikit lega tadi lihat televisi, kok, sudah ditemukan. Tapi belum pasti apakah adik saya ada di antara itu," ujar Jusvita kepada VIVA.co.id saat ditemui di rumahnya, Jalan Mojo I, Surabaya, Kamis, 12 Maret 2015.

Dia juga berharap Pemerintah Kota Surabaya, terutama Wali Kota Tri Rismaharini, memberikan bantuan kepada mereka untuk proses pemulangan jika memang ditemukan.

Sepekan ini, sejak ramai pemberitaan soal keluarga Jusman, semua anggota keluarga merasa sedikit kesulitan bersosialisasi. Bahkan Jusvita mengaku belum berani keluar rumah karena pandangan negatif beberapa orang tetangga terkait dugaan terlibat ISIS.

"Sudah hampir seminggu ini tidak keluar rumah. Biasa pergi ke pasar kalau pagi, tapi sekarang ini saya jadi bagaimana begitu. Serba pakewuh (merasa serba salah),” ucapnya.

Jusvita menambahkan bahwa setelah pemberitaan di media massa, ibunya yang tinggal di rumah itu menjadi sakit-sakitan. "Ibu senang dengar kabar (16 warga negara Indonesia ditemukan) ini. Tapi dengar pemberitaan soal itu (ISIS), Ibu jadi nggak enak badan lagi," ujarnya.

Jusman adalah tujuh bersaudara. Dia anak ketiga. Jusvita ialah perempuan yang merupakan anak kedua. Di mata Jusvita, adiknya itu adalah orang yang baik.

"Selama ini tidak pernah mengeluhkan masalah apa-apa. Kalau ketemu saya, senang-senang saja. Pergi kemarin pamitnya ke Jakarta ada tur dari kantornya," katanya.


Baca juga:


ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS



Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016