Denny: Tak Ada Kerugian Negara di Kasus Payment Gateway

Denny Indrayana melaporkan jubir PPI, Ma'mun Murod dan Tri Dianto ke Mabes Polri
Sumber :
  • VIVAnews/ Stella Maris

VIVA.co.id - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, akhirnya memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri, Kamis, 12 Maret 2015.

Berkas Perkara Denny Indrayana Belum Lengkap

Denny dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi kasus dugaan korupsi
payment gateway di Kemenkumham pada 2014.

Denny datang ke Bareskrim sekitar pukul 10.55 WIB, dengan didampingi empat kuasa hukumnya. Kedatangannya juga ditemani oleh Ikatan Notaris Indonesia.

"Kami memenuhi undangan sebagai saksi, tentu kami akan bekerjasama menjalani proses hukum yang akan kita lihat ke depannya," kata Denny
di Bareskrim Polri, Jakarta.

Sebelum memasuki ruang pemeriksaan di Bareskrim, Denny sempat
menjelaskan sedikit mengenai program payment gateway. Dia menilai, istilah
payment gateway terlalu teknis dan rumit. Sebaiknya, media tidak lagiĀ 
menggunakan istilah tersebut.

"Jangan lagi pake payment gateway, pembayaran paspor secara elektronik," ujar Guru Besar Hukum Tata Negara UGM ini.

Program ini menurut Denny, bertujuan untuk mengubah proses pembuatan
paspor yang dahulu memakan waktu lama dan mengundang banyak calo,
menjadi lebih praktis dan hanya memakan waktu beberapa menit.

Denny Jelaskan Selisih Biaya Pengurusan Paspor Elektronik

"Mengubah dari yang awalnya lama, mengundang calo, diubah menjadi
elektronik, bisa lewat atm, internet banking dan lain-lain," ujar mantan Staf Khusus Presiden SBY itu.

Denny menambahkan, banyak persepsi yang muncul seolah program ini telah menimbulkan kerugian negara. Padahal, pembayaran paspor secara elektronik ini justru menambah pemasukan negara.

Wali Kota Bogor Bima Arya Diperiksa Kasus Payment Gateway

"Menurut laporan BPK pada 30 Desember yang lalu ada (pemasukan) Rp34 miliar. Bagaimana disebut kerugian kalau negara terima," kata Denny. (ase)

![vivamore="
Baca Juga
:"]


[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya