VIDEO: Kelaparan, Paksa Orang Rimba Jambi Makan Harimau

Kristiawan, dokter Anak Rimba di pedalaman hutan Jambi.
Sumber :
  • VIVAnews/Ramond Epu
Penyakit Kronis Ancam Kelangsungan Hidup Orang Rimba

VIVA.co.id - Hutan belantara Jambi itu kini sudah berubah fungsi menjadi perkebunan sawit berskala nasional. Kondisi ini membuat Suku Anak Dalam Jambi menderita. Dalam beberapa bulan terakhir, kondisi mereka mulai mengkhawatirkan. Kelaparan.

Tercatat, sudah 11 orang meninggal karena kelaparan. Kematian beruntun paling banyak terjadi pada Januari dan Februari dengan enam kasus kematian, yaitu empat anak-anak dan dua orang dewasa.  Mereka hidup dalam penderitaan, karena kekurangan makanan dan juga air. Bahkan, belakangan ini diketahui ada Suku Anak Dalam yang nekat memburu dan memakan daging Harimau Sumatera. "Harimau adalah dewa bagi mereka, tapi sekarang terpaksa dimakan."

Bencana kelaparan memaksa Suku Anak Dalam Jambi keluar hutan. Dalam beberapa hari terakhir ini, terlihat orang-orang Suku Anak Dalam sudah memenuhi jalan-jalan di Kota Jambi.

Mereka mengemis dari toko ke toko yang berada di pinggiran jalan untuk mendapatkan uang guna memenuhi kebutuhan makan. Padahal, sebelum hutannya rusak, Suku Anak Dalam hidup berlimpah makanan.

Tapi kini, sumber makanan mereka di hutan sudah tidak ada, berubah menjadi perkebunan kelapa sawit berhektare-hektare.

Berdasarkan keterangan Kelompok Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Jambi, sebuah lembaga pemerhati perkembangan kehidupan Orang Rimba Jambi, Suku Rimba yang sudah turun ke jalanan kota saat ini berasal dari kawasan hutan Bukit Dua Belas, Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Selama ini, mereka masih bertahan hidup di pinggir hutan dengan menjual hasil hutan seperti rotan dan damar untuk keperluan makan. Atau, hasil hutan itu mereka tukarkan langsung dengan makanan ke masyarakat lain di perkampungan terdekat.

Tapi, saat ini, hasil hutan sudah tidak ada lagi. Sehingga, memaksa Orang Rimba keluar hutan dan mengemis di kota atau perkampungan warga.

"Krisis pangan akibat hutan tempat mencari makan bagi mereka telah punah, dijadikan lahan perkebunan skala besar. Kondisi ini memaksa Orang Rimba mencari makan dengan cara apapun agar tidak mati kelaparan," ujar Ade Chandra, Koordinator Project Komunitas Konservasi Warsi, Kamis 12 Maret 2015.

Rencananya, sejumlah dokter dan perawat dari Polda Jambi bersama Tentara Nasional Indonesia akan mendatangi lokasi, tempat Suku Anak Rimba di pinggiran Hutan Bukit Dua Belas Jambi untuk memberi bantuan pengobatan dan makanan.

Orang Rimba Jambi di Ambang Punah
Virus hepatitis B

Orang Rimba Ketakutan, Anaknya Tewas Terjangkit Hepatitis

Kelompok suku anak dalam ini tidak pernah dapat layanan medis.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016