Kisah Menegangkan Tim Cobra Tembak Mati Dedengkot Begal

Polisi berpakaian ala Densus dalam razia begal motor
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)
VIVA.co.id
Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS
-  ‎Tim Cobra Sub Direktorat III Kejahatan dan Kekerasan, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur menembak mati YA (20 tahun), dedengkot begal sadis yang kerap beraksi di wilayah Pasuruan, Mojokerto dan Sidoarjo.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Tersangka disergap di Jalan Raya Waru, Sidoarjo arah ke Surabaya, Rabu 11 Maret 2015, sekitar pukul 03.00 WIB.
Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal


Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Awi Setiyono, mengatakan penyergapan diawali dengan membuntuti tersangka yang mengendarai sepeda motor Honda Beat beriringan dengan dua tersangka lainnya yang berboncengan motor Suzuki Satria dari kawasan Krian, Sidoarjo ke arah Surabaya.


Di Bundaran Waru arah Surabaya, petugas berusaha menghentikan motor tersangka dengan cara dipepet kanan dan kiri. Namun, tersangka mengeluarkan sebilah golok dan diarahkan untuk menyerang petugas.


"Petugas dari Tim Cobra kemudian melakukan tindakan melumpuhkan, setelah tembakan peringatan tidak dihiraukan. Akhirnya, tembakan berikutnya diarahkan ke kaki dan dada. Sementara dua tersangka lainnya melarikan diri," kata Kombes Pol Awi Setiyono dalam konferensi pers di Polda Jatim.


YA kemudian menghembuskan nafas terakhir saat berada di rumah sakit. Sementara, tersangka lainnya masih dalam pengejaran.


‎Awi menyebut, kejahatan pembegalan terakhir yang dilakukan kelompok ini menimpa seorang gadis berinisial DA (16 tahun). Termasuk pernah membawa kabur mobil korban. Kelompok ini, kata Awi, sudah sering melakukan kejahatan begal motor. Dalam aksinya, mereka kerap melukai korban.


Sejumlah barang bukti berhasil diamankan di antaranya, sepeda motor Honda Beat warna hijau putih bernomor polisi N-3599-TAE, senjata tajam jenis penghabisan sepanjang 50 centimeter, serta sebuah tas berisi dua buah bom rakitan.


"Dan surat-surat milik korban atas nama Misnadi," kata Awi Setiyono.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya