16 WNI Hilang di Tukri, Ini Kata Smailing Tour

Masjid biru atau Hagia Sophia di Istanbul, Turki/Ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS/Murad Seze

VIVA.co.id - Smailing Tour membenarkan 16 WNI yang hilang di Turki pergi menggunakan paket wisata yang mereka sediakan. Seluruh rombongan yang mencapai 25 orang tiba pada 24 Febuari 2015 di Bandara Internasional Ataturk dengan pesawat Turkish Airline TK-67.

COO Smailing Tour Davy Batubara mengatakan, tidak ada yang mencurigakan dari proses pemberangkatan 16 WNI yang menghilang ini. Pembelian paket dan proses pengumpulan dokumen berjalan seperti biasa.

"Mereka yang tidak ikut kembali ada 16 orang. Sebanyak enam orang warga Surakarta dan 10 warga Surabaya," kata Davy, Senin 9 Maret 2015.

Saat tiba di Istambul, sebanyak 16 orang ini langsung memisahkan diri. Mereka mengaku ingin bertemu dengan keluarganya di Turki. Hingga saat pulang, mereka tidak pernah datang.

"Mereka janji akan kembali lagi. Tapi hingga 4 Maret 2015, mereka tidak muncul di bandara," katanya.

Kata Davy, setelah tiba di Indonesia, kejadian ini langsung dilaporkan ke polisi dan pihak terkait lain. "Tiga keluarga termasuk empat balita, dua orang tidak betalian keluarga," ujarnya.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

Setelah kasus ini dilaporkan, KJRI di Istanbul sudah berkoordinasi dengan kepolisian Istanbul. Bahkan, Badan Intelijen Negara (BIN) juga telah bergerak dan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk mencari tahu mengenai persoalan ini.

Turki bisa saja dijadikan tempat untuk menyebrang ke negara lain, karena adanya kemudahan untuk memperoleh visa. Kepala BIN Marciano Norman mengatakan, masih terus didalami perkembangan informasi yang menyebut 16 warga Indonesia bergabung dengan kelompok ekstremis Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS).

Baca juga:

Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016