Kontras: Hukuman Mati, Indonesia Alami Kemunduran

Koordinator Kontras, Haris Azhar.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
- Eksekusi hukuman mati yang masih berlaku Indonesia menunjukkan bangsa Indonesia mengalami kemunduran. Eksekusi mati eksesif, yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo juga membawa gerak adab hukum Indonesia mengalami keterbelakangan.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

Koordinator Kontras, Haris Azhar, Sabtu 7 Maret 2015, menjelaskan Indonesia kini cukup ironi, sebab belum lama diangkat kembali menjadi anggota dewan HAM PBB. Namun, sayangnya Indonesia masih menerapkan hukuman mati bagi para pelaku kejahatan.

"Bangga menjadi anggota Dewan HAM PBB, tetapi masih menerapkan hukuman mati. Hukuman mati adalah tindakan yang justru merendahkan manusia, orang yang terlibat kejahatan bisa saja kan bebas dari hukuman mati. Kasih aja hukuman yang berat, banyak kok cara-cara lain yang lebih efektif," ujar Haris kepada rekan media di Anomali Coffee Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng Jakarta Pusat.

Dalam diskusi itu para akademisi menolak hukuman mati. Mereka juga menjelaskan hukuman mati juga digunakan sebagai instrumen sosial dan politik untuk memamerkan kekuasaan.

Diskusi tersebut dihadiri Robertus Robet (sosiolog Universitas Negeri Jakarta), Kamanto Sunarto (Sosiolog Universitas Indonesia), Atnike Nova Sigiro (pengajar diplomasi Universitas Paramadina), Sulistyowati Irianto (Ketua Program Pasca Sarjana Multidisiplin Universitas Indonesia), Abdul Qodir (praktisi hukum), Iqrak Sulhin, (pakar kriminolog Universitas Indonesia), dan sejumlah akademisi lainnya. (asp)

![vivamore="
Polri, TNI dan BNN Diminta Cabut Laporkan Haris Azhar
Baca Juga :"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya