Gubernur Ganjar Temukan 248 Ton Beras Bulog Rusak

Gubernur Jateng Temukan 248 Ton Beras Bulog Rusak
Sumber :
  • Dwi Royanto/Semarang

VIVA.co.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menginspeksi salah satu gudang Bulog di Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah, pada Jumat 6 Maret 2015. Gubernur menemukan sebanyak 248 ton beras bulog yang tak layak konsumsi.

Beras itu adalah beras lama yang tidak didstribusikan sejak Oktober 2014. Beras berwarna kuning dan kecil-kecil. "Kita temukan berasnya buruk beneran. Meski tak semuanya, ini bahaya," katanya.

Gubernur melarang Bulog membagikan beras-beras yang rusak itu kepada masyarakat. Dia juga meminta masyarakat yang telah mendapatkan beras raskin yang rusak asal Bulog untuk mengembalikannya.

"Pokoknya masyarakat mendapatkan itu buruk, maka Bulog wajib mengganti. Aturannya begitu. Saya minta ditutup dulu untuk disampaikan kepada Pusat (Pemerintah Pusat), agar itu tak dibagikan," ujarnya.

Politikus PDIP mengatakan segera mengusulkan kepada Bulog pusat untuk melakukan percepatan pengiriman beras ke Bulog daerah. Jangan sampai kasus beras kedaluwarsa itu terjadi kembali. "Pokoknya jangan sampai ditunda. Saya urusi beras bulog itu sejak tahun 2004," katanya.

Kebijakan harga

Ganjar menyadari bahwa posisi Bulog, saat kenaikan harga beras seperti sekarang cukup sulit. Pemerintah Provinsi mengusulkan Pemerintah Pusat membuat kebijakan membeli beras dari Bulog ke petani.

"Dengan harga sekarang, Bulog nggak bisa beli, karena Bulog terkena harga tertinggi. Kasihan mereka. Maka perlu ada kebijakan harga. Ketentuan Bulog ini harus naik-turun mengikuti perkembangan," ujar dia. (asp)


Baca juga:


Harga Gabah Timpang, Peran Bulog Diminta Ditingkatkan



Harga Gabah Anljok, Menteri Pertanian Rapat di Madiun
Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat panen raya

Jokowi Tak Puas Harga Beras Cuma Turun 1,1 Persen

Musim hujan yang datang saat kemarau, bisa untungkan produksi beras.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016