Sultan Ingatkan Keluarga Keraton Tak Asal Bicara

Sri Sultan Hamengkubuwono X mengeluarkan Sabda Tama
Sumber :
  • Vivanews/Ochi

VIVA.co.id - Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, menjelaskan bahwa Sabda Tama dibacakan untuk mengingatkan keluarga Keraton. Sabda Tama tidak untuk masyarakat umum, melainkan hanya untuk keluarga Keraton agar menjaga tutur kata.

"Ya, adik-adik jangan asal bicara. Saya wajib mengingatkan. Ukuran Sabda Tama sama dengan Undang-Undang Keistimewaan," kata Sultan di Yogyakarta, Jumat sore, 6 Maret 2015.

Sultan secara mendadak mengeluarkan Sabda Tama di Bangsal Kencono, Keraton Yogyakarta, pada pukul 10.00 WIB, Jumat, 6 Maret 2015.

Lagi, Calon Penumpang Pesawat Ngaku Bawa Bom

Sabda Tama ini merupakan yang kedua sejak Sultan menduduki tahta sebagai Raja Yogyakarta. Sabda Tama pertama pada 10 Mei 2012 berkaitan dengan Undang-Undang Keistimewaan Perdais.

Sultan membacakan delapan butir Sabda Tama di hadapan keluarga Keraton dan abdi dalem dalam bahasa Jawa Krama Kraton. Sabda Tama berisi titah Raja kepada seluruh sentono dalem dan abdi dalem Keraton untuk tidak mencampuri paugeran atau peraturan yang di dalam Keraton.

"Ora iso sopo wae mutuske utowo rembugan babagan Mataram luwih-luwih Kalenggehan tatanan Mataram kalebu kang gandheng cenenge karo tatanan pamarentah kang mutusake Raja," demikian salah satu butir Sabda Tama.

Butir Sabda Tama lain adalah pada siapapun yang sudah diberikan posisi juga dan kedudukan, hendaknya menurut pada raja yang telah memberi posisi tersebut. Selain itu yang berhak mengubah Undang-undang Keistimewaan dasarnya adalah Sabda Tama.

Tampak hadir Sri Paku Alam IX, empat putri Sultan dan para menantu, para sentono dalem Keraton, termasuk adik-adik Sultan dan para abdi dalem. (ase)

Baca juga:



Yogya Bakal Punya Stasiun Kereta Api Bertaraf Internasional


Ilustrasi/Bandara Adi Sutjipto

Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo

Sudah lama direncanakan, belum tereksekusi.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016