Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku mendukung hukuman mati terhadap gembong narkoba. Menyikapi sejumlah negara seperti Brasil dan Australia yang menentang hukuman mati terhadap gembong dan pengedar narkoba, dia tegas menyatakan siap menentang.
"Presiden telah menginstruksikan bahaya narkoba. Jadi walau pun Australia, Brasil, dan negara lain menolak, akan kami lawan," kata Gubernur di sela kunjungannya di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat 6 Februari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
"Presiden telah menginstruksikan bahaya narkoba. Jadi walau pun Australia, Brasil, dan negara lain menolak, akan kami lawan," kata Gubernur di sela kunjungannya di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat 6 Februari 2015.
Menurutnya, sikap melawan terhadap negara penentang eksekusi mati adalah bagian dari ajaran Trisakti Bung Karno, yakni berdaulat di bidang politik. “Berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya," ujarnya.
Politikus PDIP itu menilai permasalahan narkoba di negeri ini, utamanya kalangan pelajar, sudah sangat merusak generasi. Untuk menangkal itu, pada lima tahun kepemimpinannya di Jateng terus, menjalankan program Gubernur Mengajar. Program itu dilakukan secara berkala di tiap sekolah menengah atas (SMA) di 35 kabupaten/kota.
"Kami selalu ketemu anak-anak muda dan kita ajak berdiskusi. Kami berikan pemahaman lebih mendalam tentang bahaya narkoba," ujarnya.
Program Gubernur Mengajar dilaksanakan di SMA 1 Rawalo Banyumas pada Kamis, 5 Februari 2015. Ganjar kembali mengajar di SMA 1 Banjarnegara pada Jumat, 6 Februari 2015.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, sikap melawan terhadap negara penentang eksekusi mati adalah bagian dari ajaran Trisakti Bung Karno, yakni berdaulat di bidang politik. “Berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya," ujarnya.
