Jembatan Baru Tiga Tahun Ambruk Dihantam Banjir

Jembatan Baru Tiga Tahun Ambruk Dihantam Banjir di Madiun
Sumber :
  • Adib Ahsani/Madiun

VIVA.co.id - Satu jembatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ambruk dihantam banjir. Jembatan yang baru dibangun tiga tahun lalu itu menghubungkan enam kampung di Desa Ketandan, Kecamatan Dagangan, dan kini tak lagi bisa dilalui sama sekali.

Menurut warga setempat, jembatan itu diterjang air sungai Nguren yang meluap setelah hujan sepanjang malam pada Rabu, 4 Maret 2015. Sejak itu, warga kesulitan untuk beraktivitas terutama untuk masuk atau keluar desa itu.

Jembatan itu juga penghubung altenatif Kecamatan Dagangan dengan Kecamatan Dolopo. “Sekarang kampung yang berada di seberang jembatan jika ingin ke Nguren harus jalan memutar, lebih jauh tiga kilometer,” kata Mulyono, warga setempat, Kamis 5 Maret 2015.

Bukan hanya urusan transportasi yang membuat warga kesulitan akibat putusnya jembatan itu. Musibah itu juga mengganggu proses pemakaman jika ada warga desa seberang yang meninggal dunia. Sebab tempat pemakaman berada di Kampung Nguren.

“Sebelum jembatan putus, kalau ada orang meninggal di kampung seberang pada malam hari, dimakamkan malam. Sedangkan kali Nguren banjir, harus menunggu hingga besok siang untuk dapat dimakamkan karena warga takut jembatan tiba-tiba putus,” ujar Imam Siswono, warga Nguren.

Dia menjelaskan, di Desa Ketandan hanya ada satu pemakaman umum. “Sekarang jembatan putus, kalau ada orang meninggal jenazahnya harus dibawa turun ke kali untuk menyerang, untuk bisa dimakamkan,” ujarnya.

Imam mengingat-ingat, banjir kali ini adalah banjir terbesar sejak tahun 1957. “Memang pernah banjir sebanyak empat kali. Tetapi ini yang terbesar setelah tahun 1957,” tutur pria 64 tahun ini.

Lampung Tekankan Transportasi Selat Sunda Lancar

Warga berharap, jembatan ini segera mendapat prioritas untuk segera dibangun kembali. “Kita sudah laporkan ke Pemerintah Kecamatan Dagangan untuk diteruskan ke Pemkab Madiun,” ujarnya.


Baca juga:




ilustrasi jembatan terpanjang.

Megawati Tegaskan Tolak Proyek Pembangunan Jembatan Selat Sunda

Alasan Megawati, Selat Sunda miliki potensi bencana yang cukup besar.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2019