- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Ketua Tim DVI, Kombes Polisi dr. Budiyono, mengatakan pada awal proses identifikasi jenazah, jumlah anggota tim mencapai ratusan, termasuk dari berbagai negara asing.
"Namun, setelah resmi dihentikan proses pencarian jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 oleh Badan SAR Nasional, kini jumlah anggota yang berjaga, atau stand by di Rumah Sakit Bhayangkara hanya sebanyak 20 anggota," kata Budiyono, Rabu 4 Maret 2015.
Pengurangan anggota tim DVI juga terkait tidak adanya lagi penerimaan jenazah ke RS Bhayangkara Polda Jatim.
Meski begitu, tim DVI selalu siap menerima dan mengidentifikasi jenazah, apabila suatu saat ditemukan lagi jenazah oleh nelayan, atau warga, dan diterima RS Bhayangkara Polda Jatim.
Kemudian, dikatakanya, selama dua bulan lebih melakukan proses identifikasi, Tim DVI telah menerima sebanyak 104 jenazah, berupa jenazah utuh dan bagian tubuh.
Sebanyak 98 dapat teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga korban dengan rincian 50 berjenis kelamin laki-laki, dan 44 perempuan, sisanya tiga merupakan bagian tubuh dan satu non human (jenis monyet).
Sementara itu, enam jenazah lainnya belum teridentifikasi, masih berada di ruang pendingin RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya. (asp)
