- Tudji Martudji/Surabaya
"Kemungkinan hasil identifikasi potongan tubuh itu akan diketahui dua pekan lagi dan akan dicocokan dengan data tim antemortem di sini," tuturnya saat konferensi pers di Polda Jatim, Rabu 4 Maret 2015.
Dengan temuan 7 potongan tubuh tersebut, maka total jenazah korban pesawat AirAsia yang telah diterima Tim DVI berjumlah 111 body dan body part, termasuk non-human (monyet) serta potongan tubuh milik jasad yang lainnya.
Jenazah yang sudah teridentifikasi ada sebanyak 100, dengan rincian 96 korban, 1 non human dan 3 body part yang lainnya.
"Sisanya, yang masih harus dilakukan rekonsiliasi terdapat empat jenazah, rinciannya tiga jenazah yang masih relatif utuh dan satu lainnya dalam bentuk potongan tubuh," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, sampai hari ke-67 pasca jatuhnya pesawat di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 28 Desember lalu, Tim DVI berhasil mengidentifikasi 2 body part berupa potongan kaki kiri atas nama Sukiatna Haripin dan Susilo Gani.
Budiyono menerangkan, jenazah berlabel B102, berupa potongan kaki kiri milik Sukiatna Haripin, berjenis kelamin laki-laki, usia 60 tahun, asal Malang Jawa Timur. Teridentifikasi berdasarkan metode primer, pemeriksaan DNA potongan kaki kiri korban yang cocok dengan sampel pembanding DNA ayah kandung korban.
Sedangkan body part kedua, B103 teridentifikasi berdasarkan metode primer yakni pemeriksaan DNA potongan kaki kiri korban yang cocok dengan sampel pembanding DNA anak kandung korban. Potongan kaki kiri tersebut atas nama Susilo Gani, jenis kelamin laki-laki, usia 63 tahun, asal Surabaya,
