Ganjar: Menteri Susi Menoleransi, Nelayan Tak Perlu Demo

Ganjar: Menteri Susi Menoleransi, Nelayan Batang Tak Perlu Demo
Sumber :
  • Dwi Royanto/Semarang

VIVA co.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menemui 24 warga yang diduga menjadi provokator dalam aksi demonstrasi yang kini ditahan di Kepolisian Resor (Polres) Batang. Dia menanyai satu per satu nelayan yang melakukan aksi perusakan dan memukul polisi tersebut.

Imbauan Salat Berjemaah di Batang Dinilai Diskriminatif

Ganjar tiba di Polres Batang pada Rabu siang, 4 Februari 2015. Dia ditemani Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo.

Setelah berdiskusi dengan Kepala Polres Batang, AKBP Widiatmoko, Ganjar menuju sebuah ruangan tempat 24 pelaku ditahan. Tampak wajah kusut dan memar-memar para pelaku setelah sehari sebelumnya terlibat bentrok dengan polisi.

Kronologi Kerusuhan di Batang hingga Polisi Diamuk Massa

Ganjar duduk bersila di ruangan itu. Sesekali dia bercanda dan menanyai mereka satu per satu. "Mas-mas, kenapa kemarin pada demo. Aslinya pingin menuntut apa,” tanya politisi PDI Perjuangan tersebut.

Seorang bernama Asmari mengaku korban salah tangkap. Dia hanya pengemudi becak yang kerap mangkal di wilayah Batang. "Kemarin, saat demo itu saya lagi bantu istri saya. Lalu ada ramai-ramai di belakang Samsat. Saya ke sana pas sepi. Di situ ada polisi saat saya beli minum. Ternyata saya ditangkap," ujarnya.

VIDEO: Polisi Diamuk Massa Nelayan yang Blokir Pantura

Beberapa pelaku lain yang berprofesi sebagai nelayan mengaku hanya ikut-ikutan dalam aksi demo yang anarkis itu. Mereka mengaku takut jika mata pencahariannya hilang karena aturan Menteri Kelautan dan Perikanan soal pelarangan cangkrang.

Ganjar menjelaskan, sebenarnya para nelayan kurang mengetahui bahwa Menteri Susi telah melunak setelah dia berkirim surat ke Jakarta terkait larangan cangkrang itu. "Bu Susi nanti memberikan toleransi. Insya Allah nelayan akan diberikan kemudahan. Jadi enggak perlu demo. Nanti sampean-sampean yang rugi, karena aturannya sekarang boleh," kata Ganjar.

Mengenai nasib para nelayan yang kini ditahan, Ganjar mengatakan segera membereskan. Namun, itu menunggu proses dari Kepolisian. "Nanti akan ada pemberesan. Yang salah dan tidak salah, akan kelihatan. Nderek (mematuhi aturan) pak polisi semua. Insya Allah nanti beres," ujarnya.

Sebelumnya, aksi demonstrasi para nelayan yang digelar pada Selasa, 3 Februari kemarin berujung bentrok. Bentrokan berdarah antara ribuan nelayan yang memblokade jalur pantura Batang tersebut memakan korban. Bentrokan dipicu karena massa memaksa menutup jalur utama pantura dan melempari polisi dengan batu. Dua polisi menjadi korban kekerasan itu. Satu di antaranya adalah Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Batang.

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya