Dalam Sehari, 4 Komplotan Begal Beraksi di Lampung Utara

Polisi berpakaian ala Densus dalam razia begal motor
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA.co.id - Aksi begal sepeda motor semakin meresahkan warga di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Dalam sehari, aksi begal di Lampung Utara ini terjadi sebanyak 4 kali. Kawanan begal sepeda motor ini menyatroni korbannya di empat lokasi berbeda pada Selasa, 3, Maret 2015.

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Korban aksi begal pertama dialami Djohan Yusuf (24), warga Jalan Raden Intan, Kota Alam, Kotabumi Selatan. Motor Yamaha Jupiter bernomor polisi Z BE 7875 JW, milik Djohan dirampas komplotan begal pada Selasa kemarin, sekira pukul 04.00 WIB di Gang Tulang Bawang I, yang kebetulan tak jauh dari rumahnya.

Djohan menuturkan, pada saat kejadian, dia membocengi rekannya masuk ke dalam gang rumah usai membesuk bibinya yang dirawat di Rumah Sakit Ryacudu, Kotabumi. Tiba-tiba, muncul dua orang langsung menghadang motornya sambil mengacungkan golok dan menodongkan senjata api.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Korban kedua dialami Nasarudin (46), warga Rejosari, Kotabumi Selatan. Pedagang beras di Pasar Sentral Kotabumi itu mengaku sebelum kejadian itu dia bersama istrinya, Meylina, mengendarai sepeda motor Honda Revo A-3747-VRV dari rumah menuju Pasar Sentral Kotabumi, sekira pukul 05.30 WIB.

Namun, di tengah jalan tepatnya jalan raya Soekarno-Hatta, Kotabumi, depan Gang Bangau V, tiba-tiba dari arah belakang dikejar dan dipepet serta dihadang dua pemuda pengendara sepeda motor tak dikenal. Setelah itu, salah seorang pelaku langsung turun mengacungkan sebilah golok ke arah korban dan seorang rekan pelaku lain mengacungkan senjata api (senpi) sambil menunggu di atas motornya.

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal

"Karena diancam akan dilukai dan ditembak, saya terpaksa menyerahkan sepeda motor," ujar Nasarudin.

Menurut dia, selain mengarahkan senjata api kepada mereka, pelaku lainnya yang berada di bagian belakang mengacungkan parang. "Yang dibonceng pakai golok," tuturnya.

Sementara, pada waktu yang bersamaan namun di lokasi berbeda, komplotan begal lainnya juga merampas motor Honda Blade BE 6847 JT milik Umiyati (44) warga Jalan Raden Intan, Kota Alam, Kotabumi Selatan. Pembegalan terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Desa Mulang Maya, tepatnya di persimpangan gunung Angger sekira pukul 05:30 WIB.

Saat itu, korban hendak menuju ke rumah kerabatnya. Korban dipepet oleh enam orang yang menunggangi tiga kendaraan. Salah seorang pelaku mengancam korban dengan golok. Karena merasa jiwanya terancam, akhirnya ibu rumah tangga ini merelakan motornya dibawa kabur.

Sedangkan korban terakhir seorang siswa SMA, Ahmadi (18), warga Way Abung Tiga, Isorejo, Bunga Mayang, Lampung Utara yang dibegal dua pelaku bersenjata api (senpi) dan golok di jalan raya dekat pabrik Sinar Laut, Desa Kali Cinta, Kotabumi Ilir, Lampura, Selasa kemarin, sekira pukul 07.30 WIB. Saat kejadian, korban hendak pergi sekolah. Para pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor korban Honda Beat warna hijau BE-4327-JU.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Lampung Utara, Ajun Komisaris Polisi Bunyamin mengaku sudah menerima laporan dari para korban. Menurut dia, para korban pembegalan itu mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Lampung Utara guna membuat laporan.

"Kami langsung melakukan penyelidikan dan pengembangan atas laporan korban begal. Sebagai langkah pencegahan, kami akan terus menggiatkan patroli di jalanan yang dianggap rawan kejahatan tindak kriminalitas pembegalan," ujar Bunyamin berjanji.

(Pujiansyah/ Lampung)

Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya