Sniper Terbaik Dunia Asal Indonesia Wafat

Senapan penembak jitu buatan PT Pindad
Sumber :
  • Oscar Ferri/VIVAnews

VIVA.co.id - Salah satu sniper terbaik dunia asal Indonesia, Tatang Koswara meninggal dunia, Selasa malam, 3 Maret 2015. Tatang meninggal saat pengambilan gambar pada acara talk show Hitam Putih di salah satu stasiun TV swasta.

Menurut kabar yang disampaikan akun Twitter Hitam Putih, Tatang terkena serangan jantung mendadak.

Pemandu acara Hitam Putih, Dedy Corbuzier di akun Twtternya menuliskan, saat itu Tatang tengah menceritakan semua perjuanganya.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun Bapak Tatang Koswara memejamkan mata tuk terakhir kalinya. #hitamputihberduka," tulis Dedy.

Riwayat Penyakit Sang Penembak Legendaris

Dedy juga mengungkapkan, sebelum meninggal, Tatang menyampaikan kata kepada Dedy.

"Sebelum meninggal beliau berkata pada saya: “darahku di merah putih” sejenak stlh itu beliau terkena serangan jantung. #hitamputihberduka," tulis Dedy.

Tatang Koswara merupakan veteran TNI Angkatan Darat yang pensiun pada 1994. Tatang termasuk 14 sniper terbaik dunia.

Dalam buku 14 sniper terbaik dunia yang ditulis oleh Peter Brookesmith, Tatang Koswara yang terakhir berpangkat Peltu menjadi salah satu sniper terbaik dunia.

Tatang Sniper Terbaik Dunia Akan Dimakamkan di Bandung

Tatang sejak 1975 bertugas di Timor-Timor. Saat itu, ia menjadi sniper paling ditakutkan musuh. Tatang masuk TNI Tantama pada 1966 di Banten. Sejak awal masuk TNI, ia sudah mahir menggunakan senjata.

Selama bertugas di Timor-Timor, sejak 1975- 1978, Tatang menjalankan misi operasi yang bernama Baratayuda, perang terbuka langsung dengan Fretilin. Dua tugas Tatang saat itu adalah mengendap-endap masuk wilayah musuh sebagai intelijen dan untuk mengetahui kekuatan serta lokasi musuh.

Selama puluhan tahun menjadi prajurit TNI, Tatang sudah menaklukkan puluhan bahkan ratusan musuhnya terutama para pemimpin musuh yang menjadi bidikannya.

Sebelum meninggal, terakhir Tatang bersama keluarganya tinggal di kawasan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, bersama istri, empat anak, dan tujuh cucu.

Bumi Resources Masuk 7 Perusahaan Wajib Pajak Terbaik versi DJP Kemenkeu
![vivamore="
Baca Juga
:"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya