Polrestabes Semarang Terbakar, Ratusan Polisi Kalang Kabut

Ilustrasi kebakaran.
Sumber :

VIVA co.id - Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang, Jawa Tengah, terbakar, Selasa 3 Februari 2015. Kebakaran yang terjadi di lantai tiga gedung membuat sejumlah anggota polisi berlarian kalang kabut ke luar gedung dalam keadaan panik.

Pantauan VIVA.co.id di lokasi kejadian, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.40 WIB. Api berasal dari ruang keuangan dan arsip yang berada di gedung A lantai tiga. Saat kebakaran, para anggota polisi yang berada dalam ruangan tersebut sontak berlarian turun dari gedung.

Sekitar 15 menit kemudian, petugas pemadam kebakaran Kota Semarang terlihat berdatangan untuk memadamkan api. Namun, sampai di lokasi api ternyata telah dipadamkan oleh sejumlah petugas polisi. Sehingga, kebakaran tidak sempat meluas hingga ke ruangan lain.

Kapala Seksi Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Supriyanto, mengatakan, kobaran api berasal dari sejumlah tumpukan kertas di ruang arsip.

"Dugaan sementara, api disebabkan adanya korsleting listrik. Tapi, kita belum tahu, masih diselidiki, " kata Supriyatno.

Dia menambahkan, jumlah arsip bagian belakang yang terbakar sudah mencapai 30 persen. Saat api hendak menjalar, petugas polisi sudah memadamkan api dengan memecah kaca bagian luar menuju ke dalam.

"Pemadaman oleh Polrestabes dengan air tadi. Jadi belum menjalar," kata dia.

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, mengatakan, dari penyelidikan terhadap kebakaran yang terjadi di tempatnya akibat puntung rokok di gedung tersebut. "Dipastikan penyebabnya puntung rokok dalam plastik. Nah, di dalamnya ada rokok," kata Djihartono.

Dia menyatakan, percikan api yang sempat membuat panik seisi markas polisi itu adalah murni kelalaian pelaku petugas yang ada di dalam gedung. "Ini murni kelalaian perilaku," tegas dia.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Hanya saja, sejumlah arsip penting berada di ruang keuangan tersebut tidak terselamatkan.

"Kerugian hanya sebagian arsip terbakar, " kata Djihartono. (one)

17 Negara Sepakat Jaga Keamanan Kawasan Perairan

Baca Juga:

Siswa SMK di Semarang Tak Naik Kelas karena Penghayat Kepercayaan

Siswa SMK Tak Naik Kelas Gara-gara Penghayat Kepercayaan

Sekolah membantah telah memaksa siswa itu masuk Islam.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2016