ICW: Soal Budi Gunawan, KPK Kalah Telak

Aktivis ICW Emerson Yuntho
Sumber :
  • ANTARA/Jessica Helena Wuysang
VIVA.co.id
Budi Waseso Mengaku Jadi 'Anak Emas' Budi Gunawan
- Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai KPK telah kalah telak terkait pengusutan kasus Komjen Budi Gunawan. Sebab, KPK tidak berkutik untuk melakukan pengusutan kasus tersebut.

Komjen Budi Gunawan Bagi-bagi Bingkisan di Car Free Night

Koodinator divisi monitoring hukum dan peradilan ICW, Emerson Yuntho, mengatakan bahwa posisi KPK saat ini, seperti peribahasa "sudah jatuh tertimpa tangga".
Komjen BG: Pak Kapolri Masih Lama Pensiun


"Kalah di praperadilan, dikriminalisasi, 2 pimpinan jadi tersangka, 2 dinonaktifkan dan terakhir pelimpahan kasus BG ke kejaksaan, KPK kalah telak tertinggal 0-4, tidak ada perlawanan balik oleh KPK," kata Emerson Yuntho, di KPK, Senin 2 Maret 2015.


Eson mengungkapkan kekecewaannya kepada Plt Ketua KPK, Taufiquerahman Ruki. Pelimpahan perkara korupsi BG ke Kejaksaan, lanjutnya merupakan langkah mundur pertama yang sangat mengecewakan dan memberikan pesan buruk kepada publik bahwa KPK sudah melemah.


"Hal ini juga akan menjadi preseden buruk bagi upaya pemberantasan korupsi, kami khawatir bahwa akan muncul lagi langkah mundur-langkah mundur serupa yang akan membuat KPK terus dilemahkan," ujarnya.


Menurutnya, KPK masih punya peluang untuk menarik pelimpahan dan menangani kasus tersebut sendiri. Pelimpahan kasus tersebut, dia menduga tidak lama lagi akan dihentikan pengusutannya. Dia juga mempertanyakan pemilihan Ruki sebagai Plt KPK oleh Presiden Jokowi.


"Apa misi Pak Ruki dipilih jadi Plt? Mau selamatkan KPK atau kasus tertentu? Jangan-jangan ini bukan gebrakan kasus pertama atau terakhir. Jangan-jangan BLBI, Century juga akan dihentikan, dan dapat diprediksi kasus (Komjen BG) ini akan dihentikan," ujarnya.


Seperti diketahui sebelumnya proses pelimpahan perkara korupsi BG ke kejaksaan secara resmi diumumkan pada hari Senin, 2 Maret 2015 oleh Jaksa Agung, HM Prasetyo, Taufiqurrahman Ruki (Ketua Plt Pimpinan KPK) dan Badrodin Haiti (Wakapolri).


Menurut Eson, pelimpahan ini merupakan bentuk kompromi untuk mengurangi ketegangan hubungan antara KPK dan Polri yang memanas belakangan ini. (one)

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya