Kelompok Begal Motor Teror Warga Palembang

Demo usut kasus begal motor
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Aksi begal motor meneror warga Palembang. Dalam kurun waktu satu hari, Polisi menerima banyak laporan kejahatan tersebut.

Pada Minggu 1 Maret 2015, Ruspiandi alias Dodi (34 tahun), warga Simpang Tiga Mega Mendung, Kelurahan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, harus dilarikan ke rumah sakit. Dodi ditembak oleh empat pelaku begal tak jauh dari kediamannya.

Terbaru, Senin dinihari, 2 Maret 2015, kawanan begal berjumlah lima orang beraksi di seputaran Jakabaring, Jalan Gubernur HA Bastari, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu.

Mereka merampas motor Yamaha Mio Soul, nomor polisi (Nopol) BG 4025 RV senilai Rp6 juta milik M Dinar (20 tahun), warga Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu  I, Palembang.

Kejadian bermula, saat Dinas sedang  berboncengan dengan rekannya, M Sopian (25 tahun) melintas di lokasi.

Saat hendak pulang dan melintas depan kantor Bank Sumsel Babel, satu kendaraan jenis Honda Beat warna putih hijau memepet kendaraan mereka dari sebelah kanan.

Belum sempat berbuat banyak, satu kendaraan lain, jenis Kawasaki Ninja warna hitam dengan nomor polisi 5888 memepet kendaraan mereka dari sebelah kiri.

"Jadi motor kami terkunci di tengah hingga tidak bisa lari lagi," kata Dinar, korban begal saat melapor ke SPKT Polresta Palembang.

Saat itulah, para pelaku yang berjumlah lima orang menyuruh keduanya berhenti lantaran diacungkan pedang samurai. "Setelah kami turun, mereka langsung melarikan motor kami," ujar Dinar.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi membenarkan laporan korban tertera dalam LP/B-465/II/2015/Resta/Sumsel.

"Laporannya sudah kami terima dan segera ditindaklanjuti. Kita harapkan kepada warga untuk tetap waspada, terutama ketika malam hari," ujar Suryadi. (ase)

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Baca Juga :

Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016