Menteri Sosial: Raskin Tak Layak Konsumsi, Kembalikan Saja

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, meminta masyarakat mendapati ada beras untuk rakyat miskin (raskin) tidak sesuai ketentuan konsumsi, sebaiknya dikembalikan kepada distributor.

"Saya sudah sepakat dengan Dirut Bulog, jika ada beras yang tidak sesuai standar silakan dikembalikan," kata Menteri saat sidak gudang Bulog di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu kemarin, 1 Maret 2015.

Menurut Menteri, dalam program yang dicanangkan bersama Bulog, disepakati tiga rumusan. Pertama, ketepatan waktu. Pendistribusian raskin waktunya harus rutin setiap bulan.

Kedua, ketepatan jumlah yang didistribusikan harus sesuai dan semestinya. Satu keluarga menerima manfaat raskin setiap bulan sebanyak 15 kilogram.

Harga Gabah Timpang, Peran Bulog Diminta Ditingkatkan

Ketiga, ketepatan kualitas. Raskin yang didistribusikan harus bersih tanpa pasir/kerikil, beras tidak kuning dan tidak berkutu.

"Saya koordinasikan untuk selalu menyediakan tempat sortir, baik di Divre maupun di Sub-Divre. Proses sortir itu sangat perlu supaya mengetahui kualitas beras yang ada kutunya atau tidak, dan Dirut Bulog harus memberikan garansi," tegasnya.

Untuk proses pengembalian raskin yang buruk, mekanismenya cukup sederhana. Setiap penyaluran raskin, Divre Bulog akan mengirimkan ke titik distribusi yang telah disepakati pemerintah kabupaten atau pemerintah kota. Baik di kecamatan, desa, atau di rukun tetangga.

Menteri Khofifah meminta pemerintah kabupaten atau pemerintah kota turut mengontrol titik distribusi agar masyarakat tak sampai mengembalikannya. Kementerian Sosial memvalidasi data atau pendataan ulang penerima raskin untuk mencegah penyimpangan penyalurannya.

Petugas vallidator diharapkan mencantumkan penerima raskin. Mereka wajib mendapatkan tanda tangan dari ketua rukun tetangga maupun ketua rukun warga setempat yang menyatakan bahwa yang bersangkutan memang tidak mampu dan berhak mendapatkan raskin.

"Data dari validator itu akan kami cocokkan dengan data dari Kementerian Sosial, dan data yang sudah cocok itu akan kita jadikan sebagai pedoman untuk menyalurkan beras raskin ke depannya," ujar Khofifah. (ase)


Baca juga:



Harga Gabah Anljok, Menteri Pertanian Rapat di Madiun


Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat panen raya

Jokowi Tak Puas Harga Beras Cuma Turun 1,1 Persen

Musim hujan yang datang saat kemarau, bisa untungkan produksi beras.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016