Masyarakat Jawa Timur Penerima Beras Miskin Terbesar

Warga berebut beras murah di Kota Malang, Sabtu (28/2/2015)
Sumber :

VIVA.co.id - Provinsi Jawa Timur dinyatakan sebagai wilayah dengan masyarakat penerima bantuan beras miskin terbesar di Indonesia.

Pernyataan itu diungkapkan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansah saat melakukan inspeksi mendadak ke Gudang Beras Badan Urusan Logistik (Bulog) Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu 1 Maret 2015.

Khofifah menuturkan, beras miskin yang diterima Jawa Timur sebesar 19 persen dari pendistribusian beras miskin secara nasional.

"Kebutuhan Jawa Timur dalam satu tahun sebanyak 512 ribu ton dari 2,7 juta ton kebutuhan secara nasional. Jadi, sekitar 19 persen raskin nasional itu untuk masyarakat Jawa Timur. Dan, harus cepat didistribusikan," kata Khofifah.

Ditambahkan, untuk persediaan beras di Gudang Bulog di Sidoarjo, masih aman sampai 7 bulan ke depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Timur.

Dia berharap, agar proses distribusi dilakukan dengan cepat. Karena air akan ‎berpengaruh pada capaian distribusi secara nasional.

"Jadi, saya minta tolong kepada bupati atau wali kota di Jawa Timur, supaya cepat menyerahkan SPA kepada gudang divre maupun sub divre Bulog," ujarnya.

Mensos Tegur Bupati Sumenep Soal Raskin

"Besok sudah tanggal 2 Maret, kalau bulan Januari belum ada yang tersalurkan, Februari belum ada yang tersalurkan, tolong sekalian didistribusikan dengan jatah bulan Maret," tuturnya.

Percepatan distribusi beras perlu dilakukan, agar bisa mengatasi gejolak harga yang saat ini tidak menentu, dan menyulitkan rakyat kecil. "Karena jika tidak, gejolak harga beras di pasaran yang saat ini ada kenaikan Rp1.000 sampai dengan Rp2.000 per kilogramnya, akan terus terjadi," lanjutnya. (art)

Baca Juga:

Bulog Minta Pemda Anggarkan Dana untuk Distribusi Raskin






Warga Miskin di Kabupaten Ini Terancam Tak Dapat Raskin
Ilustrasi beras.

Dengan Kartu Bisa, Anda Tak Lagi Dapat Beras Berkutu

Pemerintah luncurkan Kartu Bantuan Sosial (Kartu Bisa).

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2016