Ratusan Siswa di Sulawesi Utara Terancam Tak Ikut UN

Ujian Nasional Sekolah Dasar
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Sebulan lagi pelaksanaan Ujian Nasional (UN), pada April, tanda-tanda permasalahan sudah mulai bermunculan. Di Sulawesi Utara, misalnya, ada ratusan siswa dari 14 SMA/SMK terancam tak bisa ikut UN, karena nama dan data mereka sebagai peserta ujian belum terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

'Anak' Arman Depari Sudah Diperingatkan Agar Tidak Konvoi

"Penyebabnya, ada perbedaan database antara Kemendikbud dan 14 sekolah tadi. Jika dalam waktu dekat ini tidak dituntaskan, ratusan siswa di Sulut bakal tak bisa ikut UN," kata Kadis Diknas Sulut, Asiano Gemmy Kawatu, Minggu, 1 Maret 2015. 

Ia menambahkan, data itu penting agar siswa bisa mendapatkan nomor ujian yang dikeluarkan langsung Kemdikbud. "Kami sedang berupaya mendesak pihak sekolah secepatnya menyelesaikan masalah tersebut mengingat UN SMA/SMK sederajat akan dilaksanakan 13-15 April 2015," katanya. 

Siswi yang Mengaku Anak Arman Depari Dikabarkan Depresi

Salah satu sekolah yang datanya bermasalah adalah Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK) Tondano. “Data yang ada di Kemdikbud berjumlah 250 siswa, sedangkan dari data sekolah 293 siswa. Artinya ada 43 siswa yang tidak terdaftar. Mereka tidak bisa ikut UN,” ujarnya. 

Ranny, salah satu siswa berharap sekolah dan Diknas Sulut secepatnya melakukan verifikasi data siswa. "Kami cemas tidak bisa ikut UN. Apalah artinya kami sekolah selama tiga tahun kemudian tidak ikut ujian. Meskipun UN bukan syarat kelulusan," katanya yang diamini beberapa temannya.

Siswi Pengaku Anak Arman Depari Tak Bermasalah di Sekolah
![vivamore=" Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya