Terlantarnya Terminal Bus dan Pusat Pasar Berbiaya Miliaran

Terminal Pondok Cabe Beroperasi Kembali
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Terminal bus terpadu dan pusat pasar di Kabupaten Tapanuli, Sumatera Utara, yang menelan biaya pembangunan hingga miliaran rupiah, terlantar bertahun-tahun, setelah diresmikan pemakaiannya.

Kondisi bangunan terminal terpadu dan pusat pasar yang beralamat di Jalan Baru Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara ini sangat memprihatinkan.

Kondisi bangunan rusak parah dan ditumbuhi semak belukar.
Puluhan loket stasiun bus, angkutan umum, serta ratusan unit kios hancur berantakan.

Padahal, pembangunan terminal busa dan pusat pasar itu yang terlantar bertahun-tahun itu menelan biaya miliaran rupiah, yang diresmikan pemakaiannya oleh mantan Bupati Tapanuli Tengah, Tuani Lumban Tobing pada 9 Agustus 2010 silam.

Terkait kondisi tersebut, Deputi Pengawasan dan Pelaporan LSM Keadilan Tapanuli Tengah, Amsar Marbun, mendesak pihak-pihak terkait untuk mengusut tuntas atas penelantaran itu, karena diduga telah merugikan uang negara.

Dari pantauan di lokasi, kondisi puluhan unit loket stasiun bus hancur berantakan, di antaranya juga terlihat bangunan masjid yang tidak digunakan, dan bangunan rumah potong hewan yang terlantar.

Sementara itu, ratusan kios yang terbagi dalam delapan blok kondisinya juga hancur berantakan dan telah ditumbuhi semak belukar.

Menurut informasi, setelah diresmikan oleh mantan Bupati Tapanuli Tengah pada 9 Agustus 2010, ratusan kios dan terminal bus terpadu ini sempat digunakan.

Namun, beberapa bulan kemudian hingga saat ini tidak dimanfaatkan lagi.

Waspadai Potensi Penyempitan Jalur dan Pasar Tumpah

Laporan: Syaren Situmorang


Baca juga:


Terganjal Izin Menhub, Terminal Pulogebang Urung Diresmikan
Penertiban di Terminal Senen, Jakarta Pusat

Terminal Senen Mendadak Tertib, Ada Apa?

Sejumlah awak bus sempat melakukan perlawanan.

img_title
VIVA.co.id
14 Oktober 2015