- VIVAnews/Syaefullah
Ruki meyakini penunjukkannya oleh Presiden Joko Widodo sebagai Ketua KPK sementara karena mempertimbangkan kiprahnya sebagai Ketua KPK pertama, yang didirikan pada tahun 2002.
"Memangnya yang mendirikan KPK pertama emang siapa? Kan Taufiq Ruki dan kawan-kawan," kata Ruki di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 27 Februari 2015.
Ia enggan menyoalkan persepsi publik yang menilai gaya kepemimpinannya justru ikut membuat KPK semakin dilemahkan.
"Boleh saja, orang berpendapat begitu silakan saja. Orang bebas berpendapat, tapi gunakanlah akal sehat dalam menilai sikap orang. Salah satu pertimbangan Taufiq dipilih jadi Plt karena Taufiq adalah Ketua KPK yang pertama, yang tentu sense belongingnya sangat tinggi pada KPK," kata Ruki.
Purnawirawan Polri ini bahkan juga memastikan, bila keberadaannya di KPK akan menjadi penyelamat KPK dari serangan pihak lain.
"Sikap saya, bagaimana saya selamatkan KPK dari gempuran, terjangan. Kalau orang menganggap lain, silakan saja," lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti memberikan pendapat berbeda terhadap dua pimpinan sementara KPK yakni, Taufiequrrahman Ruki dan Indrianto Seno Adji.
Kedua figur ini dinilai, menjadi sosok yang ikut melemahkan posisi KPK dalam ketegangan yang terjadi antara KPK dan Polri.
"Sejauh ini dua Plt Pimpinan KPK Taufiequrrahman Ruki dan Indrianto Seno Adji sudah ketahuan seperti yang kita curigai. Keberadaan mereka bukan dalam memperkuat KPK kalau tidak disebut menghambat adalah memperlemah KPK," kata Rangkuti. (ren)
Baca juga: