VIVA.co.id - Monumen kontroversial Jayandaru di alun-alun Sidoarjo, Jawa Timur, dibongkar. Patung manusia sempurna yang dikritik karena bertentangan dengan nilai Islam ini, akan dipindahkan ke kawasan lapangan golf di Pasuruan.
Dari pantauan VIVA.co.id, sejak pukul 07.30, satu alat berat sudah tiba di lokasi. Patung-patung itu pun mulai diangkat dari tugu utama.
"Akan dipindah ke kawasan lapangan Golf milik PT Sekar Laut di Kecamatan Pandaan, Pasuruan," kata Ulum, salah seorang pekerja, Jumat 27 Februari 2015. (Baca: Monumen Jayandaru, Ikon Baru Sidoarjo di Alun-Alun)
Aktivitas pembongkaran patung ini pun mendapat perhatian masyarakat. Orang pun berkerumun menyaksikan. Mereka mengabadikan kegiatan pembongkaran dengan mengambil foto atau merekam gambar dengan handphone masing-masing.
"Saya tidak tahu pasti apa yang dipersoalkan. Tetapi menurut saya bangunan awal sudah cukup baik, tetapi kalau kontroversi adanya patung manusia, ya saya ndak berani komentar," kata Hari, salah seorang pengendara yang ikut mengabadikan gambar.
Warga lainnya, Liana usai mengantar anak juga sempat melihat. Dia berkomentar, monumen itu perlu sebagai simbol kota.
"Tetapi skala prioritas harus dikedepankan. Misalnya, historis kota serta harus ada edukasi buat generasi muda, untuk memahami sejarah perjalanan kota ini (Sidoarjo). Saya melihat, ada sejumlah jalan termasuk di perempatan Gedangan dekat Asrama TNI AD Arhanud yang rusak, sampai saat ini tidak diperbaiki. Sementara, monumen ini dibangun dengan biaya yang tidak sedikit," katanya.
Monumen sembilan patung manusia sempurna Jayandaru, beberapa waktu ini telah menuai polemik. Sejumlah ormas Islam menilai patung-patung itu melanggar norma Islam. Sementara Sidoarjo dikenal sebagai kota santri. Patung yang menggambarkan profesi warga Sidoarjo sebagai petani, pedagang, dan nelayan itu pun dianggap mirip berhala. (hd)
Baca juga:
Kementerian PUPR Siapkan Penataan Area Lumpur Sidoarjo
Pemerintah akan menuntaskan pembayaran ganti rugi korban lumpur.
