- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id - Tak hanya di kota besar, tren batu mulia juga menyusuri daerah terpencil hingga perbatasan negara. Kondisi ini yang membuat kawasan Nunukan, Kalimantan Utara belakangan ini dipenuhi warga.
Daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia itu dikerubungi warga karena terdapat batu jenis kecubung, pusil kayu, sisik naga, dan peros merah yang menjadi incaran pencinta batu akik.
Banyaknya penggemar batu ke Pulau Nunukan, membuat pemilik batu tersebut kewalahan.
Madi, salah satu pengelola batu, mengatakan, batu mulia tersebut memang memiliki ciri khas sendiri. "Untuk mengukir batu itu menjadi indah, pengrajin hanya membutuhkan 11 menit untuk satu batu yang dipesan," kata Madi, Rabu, 25 Februari 2015.
Uniknya, warga yang jauh-jauh datang ke tempatnya itu ditunjukkan sebuah atraksi kilat dalam mempercantik batu mulia tersebut. Madi menambahkan, satu buah batu, dibanderol dengan harga Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
Madi memperkirakan, dengan adanya publikasi terhadap daerahnya, pencinta batu akik bakal banyak berdatangan ke kampung halamannya tersebut. (art)
Muhammad Tahir, Muliyadi/ Kalimantan Utara
Baca juga: