Sumber :
- Dinas Penerangan Koarmatim
VIVA.co.id
- Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Slamet Riyadi menyergap empat kapal Filipina di perairan Ambalat, Kalimantan Utara. Kapal itu adalah kapal nelayan yang masing-masing berkapasitas 20 ton dan beraktivitas tanpa izin di wilayah laut Indonesia.
Keempat kapal itu kemudian digiring ke dermaga Pangkalan Angkatan Laut di Tarakan, Kalimantan Utara. Aparat juga menangkap para nelayan pada kapal-kapal itu. Kapal-kapal segera diproses dan kemudian dilakukan disposal atau penenggelaman.
Keempat kapal itu kemudian digiring ke dermaga Pangkalan Angkatan Laut di Tarakan, Kalimantan Utara. Aparat juga menangkap para nelayan pada kapal-kapal itu. Kapal-kapal segera diproses dan kemudian dilakukan disposal atau penenggelaman.
Baca Juga :
Intip Kemampuan Perang Panser TNI Buatan Bandung
Menurut Komandan KRI Slamet Riyadi, Kolonel (P) Hanarko Djodi, modus yang dilakukan empat kapal nelayan asing itu cukup rapi. Ada kapal yang siaga di laut, kemudian ada kapal khusus yang melakukan pengiriman ke Filipina.
Menurut seorang nelayan Filipina yang bisa berbahasa Indonesia, mereka melakukan itu karena ikan di laut Filipina langka sehingga mereka ke perairan Indonesia. (One)
Muhammad Tahir/Tarakan
Baca berita lain:
Baca berita lain:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Komandan KRI Slamet Riyadi, Kolonel (P) Hanarko Djodi, modus yang dilakukan empat kapal nelayan asing itu cukup rapi. Ada kapal yang siaga di laut, kemudian ada kapal khusus yang melakukan pengiriman ke Filipina.