Misteri Keberadaan Kapten Pilot AirAsia QZ8501

Kapten Irianto, pilot AirAsia QZ8501
Sumber :
  • VIVAnews/Ochi April

VIVA.co.id -  Sudah hampir dua bulan lamanya tim kemanusian SAR dan relawan melakukan pencarian dan penyelamatan korban Pesawat AirAsia QZ8501. Namun, keberadaan kapten pilot masih misterius.

Tiga bagian potongan Pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh dan tenggelam telah ditemukan dalam operasi kemanusian SAR. Ketiga bagian pesawat yang ditemukan, yakni ekor, badan dan kokpit satu per satu juga sudah diselami dan diperiksa tim penyelam dari unsur TNI dan Basarnas dan juga penyelam tradisional.

Tapi, sang pilot, bernama Kapten Iriyanto tak kunjung ditemukan. Padahal, enam rekannnya yang mengawaki Pesawat AirAsia QZ8501 di penerbangan terakhir dari Surabaya menuju Singapura di Minggu, 28 Desember 2014 itu sudah ditemukan.

Semuanya ditemukan dalam kondisi taka bernyawa, baik di dasar lautan maupun yang ditemukan terapung di permukaan laut. Awak pesawat yang sudah ditemukan dan teridentifikasi antara lain, dua pramugari yakni Khairunisa Haidar Fauzi dan Wanti Satyawati.

Dua pramugara bernama, Wismoyo Ari Pambudi dan Oscar Desano. Serta teknisi pesawat bernama Saiful Rakhmad dan yang terakhir adalah kopilot AirAsia QZ8501, Remi Emmanuel Plesel.

Awalnya banyak yang mengira jasad berseragam dan berdasi AirAsia QZ8501 yang ditemukan di dasar laut adalah jasad sang kapten Iriyanto.

Namun, dugaan itu terbantahkan setelah tim DVI Polda Jatim memastikan jasad itu adalah jasad sang kopilot, Remi.

Penemuan jasad Remi membuka harapan baru bagi tim kemanusian SAR AirAsia QZ8501 untuk bisa menemukan kapten Iriyanto. Sebab, jasad Remi ditemukan di dalam kokpit pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata atau hanya berjarak sekitar 20 meter dari ditemukannya bagian badan pesawat.

Bahkan saat ditemukan, jasad Remi masih berada di kursi pilot dengan tubuh yang masih terikat erat di safety belt.

Namun hingga hari ini, Selasa, 24 Februari 2015, Kapten Iriyanto tak kunjung ditemukan.

"Kita tidak melakukan penyelaman lagi, tapi kita akan berusaha angkat bodi pesawat AirAsia QZ8501 ke permukaan," kata Direktur Operasional Badan SAR Nasional, SB Supriadi saat berbincang melalui pesawat telepon dengan VIVA.co.id.

Pengangkatan badan pesawat AirAsia QZ8501 merupakan upaya kedua kali, dan diharapkan tim kemanusian SAR bisa menemukan jasad penumpang dan kapten Iriyanto di dalam badan pesawat.

"Harapan kita bisa menemukan penumpang dan juga pilot di dalam badan," kata Supriadi.

Supriadi juga belum bisa memastikan apakah kapten Iriyanto selamat dalam musibah itu.

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501

"Kita tidak berwenang menyimpulkan mengenai nasib pilot dan penumpang, tapi kita akan tetap berusaha menemukan semuanya," ujar Supriadi.

Seperti diketahui, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah mengeluarkan dugaan bahwa pesawat AirAsia QZ8501 saat jatuh diterbangkan kopilot Remi bukan oleh kapten Iriyanto.

Operasi pencarian dan penyelamatan kapten Iriyanto sangat penting artinya karena selama ini Basarnas selalui menyatakan ingin memenuhi harapan keluarga korban.

Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501

Baca juga:

KNKT Ungkap Fakta Tragedi Jatuhnya AirAsia QZ8501


Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015