- tvOne
LA, inisial korban, disekap sebuah kamar kos yang disewa salah seorang pelaku. Korban disekap selama empat hari. Selama dalam penyekapan, para pelaku menganiaya korban secara tak manusiawi.
Rambut korban digunduli, alat kemaluan korban ditusuk-tusuk dengan botol bekas minuman keras dan bagian tubuh korban lainya disundut dengan api rokok.
A mengakui perbuatannya. Seperti apa peran A dalam aksi penyekapan dan penganiayaan tersebut, berikut petikan wawancara tvOne dengan A:
Anda bisa terlibat dalam penyekapan dan penyiksaan di kamar kos itu?
Saya sebenarnya tidak tahu apa-apa, tidak tahu menahu. Tapi saya di situ merasa orang baru. Misalnya, sana sini, yang disuruh itu saya. Saya dipanggil buat pegang kaki. Terus paginya saya pegang tangan. Cuma itu, Mas.
Anda tahu atau tidak alasan penyekapan dan penyiksaan itu?
Saya tidak tahu menahu. Cuma tiba-tiba saya ke situ sudah ramai, sudah pada ribut. Masalahnya saya tidak tahu.
Apa yang membuat Anda merasa menjadi perlu untuk membantu mereka melakukan perbuatan itu?
Soalnya saya di situ orang baru. Mau tidak mau saya harus bersosialisasi dengan mereka. Saya masih baru di situ.
Dari sembilan pelaku dan korban, Anda mengenal semua?
Tidak kenal semua, Mas. Saya mengenal teman saya yang kos baru di situ yang bernama Lingga. Saya cuma berteman dengan dia. Yang lainnya baru saya kenal.
Apa yang ingin disampaikan kepada empat yang buron? Apa yang ingin disampaikan ke mereka?
Yang ingin saya sampaikan, mereka menyerahkan diri saja. Ibaratnya saya dan teman-teman yang tidak tahu apa-apa malah kena masalah seperti ini. Dan mereka otak-otak itu malah lari semua.
Anda menyesal?
Iya. Saya sebenarnya tidak tahu ini masalah apa. Tapi saya di situ ikut memegang otomatis saya jadi pelaku. Saya menyerahkan diri saja. (ren)
Baca juga:
Empat Anggota Geng Hello Kitty Divonis 3 Hingga 4,6 Tahun
Hakim menjatuhkan hukuman penjara bervariasi sesuai perbuatan
