Indekos Sindikat Hello Kitty Ditutup

Kondisi indekos sindikat Hello Kitty di Dusun Saman Bantul (23/2/2015)
Sumber :

VIVA.co.id - Rumah kos yang menjadi lokasi penyiksaan siswi SMA Yogyakarta oleh sindikat gadis bertato Hello Kitty, ditutup sementara. Warga setempat mengaku lega dan berharap penutupan tersebut dapat dibuat permanen.

"Kami sedikit lega karena akan ada penutupan kos-kosan meski baru sementara menunggu proses lanjut untuk penutupan secara permanen," ujar salah seorang tokoh masyarakat Dusun Saman Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul, Bagio, Senin 23 Februari 2015.

Hasil kesepakatan bersama antara Satuan Polisi Pamong Praja, Rukun Tetangga, Kepala Dusun, Kepolisian dan pemilik kos yaitu Sri Mastuti atau Nyonya Murdopo, penutupan akan dilakukan setelah ada proses administrasi yang dilakukan oleh Pol PP Pemkab Bantul.

"Nanti akan ada pemanggilan kepada pemilik kos untuk administrasi seperti ijin gangguan, IMB dan lain-lainnya. Setelah selesai dan dipastikan pemilik tak memiliki syarat tersebut maka akan ditutup secara permanen," katanya.

Bagio memastikan pemilik kos juga akan mengembalikan seluruh biaya kos yang telah dibayarkan oleh penyewa kos sesuai dengan kesepakatan bersama.

"Sudah ada kesedian pemilik kos untuk mengganti biaya kos yang telah dibayarkan oleh penyewa karena tempat akan ditutup,"terangnya.

Ketua Rt 10 Dusun Saman, Slamet mengatakan, permasalahan indekos tersebut sudah merupakan puncak emosi warga karena jelas tindakan penghuni kos mencoreng dan membuat malu warga Dusun Saman.

"Warga sudah protes ke pemilik kos namun pemilik kos tak pernah menggubrisnya karena salah satu anaknya bertugas di Polda DIY. Jika tidak polisi mungkin sudah dihabiskan warga sejak dulu," katanya.

Kejadian penyekapan dan penyiksaan merupakan puncak dari ketidaksabaran warga agar kos tersebut ditutup karena sebelumnya kejadian penghuni kos mati akibat over dosis, tempat pesta narkoba hingga tempat kumpul kebo.

"Pokoknya penghuni kos isinya orang-orang yang tidak benar. Mereka tidak pernah melapor ke RT setempat. Bahkan mengajak teman lain jenis menginap sudah biasa. Seperti tempat prostitusi," katanya.

Baca juga:


Pria Ciputat Ditemukan Tewas dengan Tangan, Kaki Terikat
Ilustrasi penangkapan

Tonjok Guru, Seorang Wartawan Ditangkap Polisi

Anaknya mengaku dipukul sang guru gara-gara tak bawa buku gambar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016