Sumber :
VIVA.co.id -
Sungguh terlalu, tiga warga Sarolangun, Jambi tega membantai harimau Sumatera dan menjual daging serta kulitnya ke pasar tradisional.
Perbuatan itu terungkap setelah petugas kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya transasksi jual beli daging satwa yang terancam punah itu.
Dari hasil penyelidikan, polisi menangkap tiga pemburu warga Jambi berinisial TH, KJ dan FT.
Bayu Alfarizi - Jambi
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Perbuatan itu terungkap setelah petugas kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya transasksi jual beli daging satwa yang terancam punah itu.
Dari hasil penyelidikan, polisi menangkap tiga pemburu warga Jambi berinisial TH, KJ dan FT.
"Tersangka kita tangkap di kawasan hutan lindung di dekat perbatasan dengan Sumsel," kata Kanit Reserse Kriminal Polres Sarolangun Kompol Ricky, Senin 23 Februari 2015.
Saat ditangkap, polisi menemukan belasan kilogram daging harimau Sumatera beserta kulit yang telah digulung dan siap dibawa untuk dijual.
Daging harimau ditemukan sudah dalam kondisi dipotong-potong hingga beberapa bagian.
"Ini bukan pertama kali mereka menjual daging dan kulit harimau, kita masih periksa ketiganya untuk pengembangan kasus ini," ujar Ricky.
Menurut Ricky, harimau didapatkan ketiga tersangka dari para pemburu harimau di pedalaman Jambi.
"Mereka mengaku membeli seharga lima juta rupiah dan akan dijual kembali keluar dari wilayah Jambi," katanya.
Dalam kasus ini, ketiga tersangka terancam mendekam di dalam penjara selama lima tahun sesuai dengan Undang-undang tentang Perlindungan Satwa Langka yang dijeratkan kepada mereka.
Harimau Sumatera atau dalam bahasa latin disebut Panthera Tigris Sumatrae merupakan salah satu dari enam subspesies harimau yang ada di dunia.
Diperkirakan, jumlah harimau Sumatera yang hidup di alam bebasa saat ini tak lebih dari 500 ekor. Karena itulah Lembaga Konservasi Dunia IUCN menetapkan harimau Sumatera dalam daftar merah spesies yang terancam punah.
Bayu Alfarizi - Jambi
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tersangka kita tangkap di kawasan hutan lindung di dekat perbatasan dengan Sumsel," kata Kanit Reserse Kriminal Polres Sarolangun Kompol Ricky, Senin 23 Februari 2015.
