Narkoba Masuk Desa, Kades Diminta Buat Tim Anti Narkoba

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Marwan Jafar
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id -
Sulawesi Utara 5 Besar Narkoba, BNN Razia Kos-kosan
Ancaman narkoba yang sebelumnya lebih banyak beredar dan dikonsumsi kalangan perkotaan, belakangan terungkap mulai masuk ke sejumlah pelosok desa. Hal ini membuat geram Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar.

Alasan Jalur Laut Jadi Favorit Pengedar Narkoba

Menurutnya, hal itu bisa menggagalkan terwujudnya Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang ketiga yaitu Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Menko Polhukam: Narkoba Lebih Bahaya Ketimbang Terorisme


“Saya sebagai Menteri yang mengurusi desa menyerukan desa perangi narkoba, ayo jangan lengah, aparat desa bersama seluruh tokoh desa termasuk ulama, santri, ibu-ibu, pemuda, dan pelajar harus bersatu padu memerangi narkoba, mencegah narkoba masuk ke dalam kehidupan masyarakat desa” kata Menteri Marwan dalam keterangan persnya.


Yang lebih mengerikan lagi, lanjut Marwan, ternyata ancaman narkoba di desa bukan hanya isapan jempol belaka. Banyak sekali ditemukan fakta di desa-desa saat ini mulai dari kaum tani hingga tukang kayu, kuli batu dan anal usia remaja yang ekonomi keluarganya tergolong pas-pasan, kini terdeteksi "mulai belajar" mengkonsumsi narkoba.


"Jelas masuknya narkoba ke desa-desa telah menjadi ancaman serius terhadap tatanan kehidupan desa yang religius, harmonis, santun, kekeluargaan, dengan kearifan lokal dan adat budaya khas," ujarnya.


Marwan mengimbau kepada para kepala desa untuk membentuk Tim Anti Narkoba. Dengan adanya tim itu diharapkan upaya desa memerangi narkoba bisa lebih nyata dan berdayaguna. Tim diisi oleh aparat desa dan tokoh-tokoh agama, guru, buruh, santri, pemuda, perempuan, pelajar, pengusaha, dan elemen masyarakat desa lainnya, dilengkapi dengan aparat penegak hukum setempat sebagai pembinanya.


"Tim Desa Anti Narkoba yang diisi seluruh elemen masyarakat desa bersama aparat penegak hukum ini menunjukkan desa bersatu padu kompak siap memerangi narkoba," katanya.


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya