- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali menggelar Harlah (hari lahir) PPP ke 42 di Kantor DPW PPP DKI Jakarta, Minggu 22 Februari 2015.
Meski harlah tersebut berlangsung meriah, sesepuh PPP, KH Maemun Zubair, atau Mbah Moen mengatakan bahwa ia masih prihatin atas konflik internal PPP antara kubu Romy dan Kubu Djan Faridz yang tidak kunjung berakhir.
Keprihatinan itu disampaikan Mbah Moen, saat memberikan sambutan acara Harlah PPP kubu Djan Faridz di Kantor DPW PPP, Jl I Gusti Ngurah Rai, Jakarta. Selain Djan Faridz, harlah tersebut juga dihadiri oleh Abraham Lunggana, atau Haji Lulung.
"Kita harus meneruskan perjuangan Rasulullah Nabi Muhammad dalam menegakkan perjuangan-perjuangan Islam. Dan, bila perjuangan Nabi terus dilanjutkan, negara Indonesia akan mengalami kemajuan, baik dari segi akhlak, moral, dan integritas," ujar Mbah Moen dalam sambutannya di DPW PPP DKI Jakarta.
Selain itu, Mbah Moen juga berpesan pada Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Lulung Lunggana dan seluruh pengurus dari tingkat akar rumput hingga provinsi, agar istiqomah dan ikut menjaga Ketua Umum PPP, Djan Faridz.
"Kehadiran saya ini, merupakan bukti nyata kecintaan saya. Karena saya memiliki kedekatan historis dengan orang Betawi, yakni saat tinggal di luar batang," katanya
Selain acara perayaan Harlah PPP ke 42, pengurus PPP DKI Jakarta dalam kesempatan tersebut, menggelar acara Musyawarah Kerja Wilayah. Hadir dalam acara tersebut, tokoh-tokoh senior PPP dan politisi nasional lainnya.
"Dengan perayaan Harlah PPP ke 42 ini, saya harapkan kader dan simpatisan PPP khususnya di DKI memahami dari pengurus DKI hingga akar rumput bisa memahami arti dan makna kebersamaan demi cita-cita membangun partai umat islam ini ke depan," ujar Haji Lulung kepada wartawan di sela-sela acara Harlah PPP tersebut. (asp)
Baca juga:
PPP: Risma Lawan Sebanding Ahok di Pilkada Jakarta
Warga menganggap Risma berhasil memimpin Surabaya.
