VIVA.co.id - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) datang ke kediaman Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK). KNPI melaporkan perkembangan pelaksanaan kongres KNPI di Jayapura, Papua.
Sekadar informasi, kongres tersebut rencananya akan berlangsung pada 24-28 Februari 2015 di Jayapura.
"Alhamdulillah, kami diterima Pak Wakil Presiden, Jusuf Kalla. Kami dari DPPI melaporkan tentang kesiapan kami di kongres kami yang ke-14 di Jayapura," kata Ketua Umum KNPI, Taufan E. Rotorasiko, di kediaman JK, Jakarta, Minggu 22 Februari 2015.
Taufan mengatakan bahwa awalnya Wapres dijadwalkan hadir di kongres tersebut pada 26 Februari 2015, tetapi ia tidak bisa datang pada tanggal itu, karena harus pergi ke Ambon. Untuk itu, mereka mengusahakan Wapres tetap hadir dalam kongres tersebut.
"Insya Allah tanggal 25 (beliau) ke Jayapura," kata dia.
Taufan mengatakan bahwa Wapres pun menyampaikan beberapa hal kepada komite tersebut, seperti perjuangan kepemudaan, cita-cita pemuda, dan keadaan pemuda nasional. "Ini yang disampaikan kepada kami," kata dia.
Harapan Ketua Baru
Pada pelaksanaan kongres KNPI ke depan, Taufan kepada ketua umum baru KNPI bisa menjadikan organisasi ini lebih baik lagi. Saat ini, pengurus DPP tengah fokus dalam melakukan konsolidasi KNPI dan memberdayakan organisasi ini dengan lebih baik
"Insya Allah (organisasi ini) bisa mandiri ke depannya. Kami mengharapkan ketua umum baru bisa memperjuangkan organisasi ini ke depannya," kata Taufan.
Menurut Taufan, ada delapan calon ketua umum KNPI yang akan bersaing untuk menjadi ketua umum KNPI. Antara lain, Anggota Komisi IX DPR RI, Ahmad Sahroni, Direktur Eksekutif Papua Corruption Watch, Muhammad Rivai Darus, dan Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah, Muhammad Guntur.
"Ada delapan calon ketua umum dan berharap prosesnya aman, lancar, dan ketua umum yang baru bisa menjadi imam di KNPI," kata dia.
Ketika ditanya, apakah mencalonkan diri lagi sebagai ketua KNPI, Taufan menjawab tak mencalonkan diri. "Saya hanya fokus untuk menyukseskan kongres di Papua," tegas dia. (asp)
Baca juga:
