Cara untuk Bikin Jera Lion Air

Boeing 737-900ER milik maskapai Lion Air berada di hanggar Maintenance Repair and Overhaul (MRO)
Sumber :
  • Antara/ Joko Sulistyo

VIVA.co.id - Anggota Komisi V DPR yang membidangi transportasi, Fauzih Amro, menilai sanksi keras dan berefek jera, harus diberikan ke maskapal Lion Air. Menyusul delay hingga lebih dari 24 jam dari maskapai milik anggota Dewan Pertimbangan Presiden Rusdi Kirana itu.

Ratusan orang di Bandara Soekarno Hatta, sejak Kamis hingga Jumat kemarin, telantar tanpa kejelasan. Bahkan, terjadi juga di daerah lain seperti Yogyakarta dan Palembang.

Fauzih menilai, Kementerian Perhubungan perlu bersikap keras. Dia setuju memberikan sanksi berupa pemberhentian rute baru Lion Air.

Dirut Lion Air Sebut Profesi Pilot Setara Kasta Brahmana

"Mencabut (izin) Lion Air selama satu bulan," kata Fauzih, dalam sebuah diskusi, di Menteng Jakarta Pusat, Sabtu 21 Februari 2015.

Dia mengatakan, delay lama bukan hal baru bagi Lion. Kejadian serupa hampir selalu terjadi. Menurut dia, wajar kemudian Lion dijuluki maskapai yang suka delay.

Selain itu, politisi Partai Hanura ini juga menilai, masyarakat yang dirugikan bisa melakukan class action atau gugatan warga.

"Konsumen harus kritis dan harus class action," kata Fauzih.

Class action juga sudah pernah terjadi. Kata Fauzih, warga di Padang dan Manado pernah mengajukannya dan dimenangkan.

Dengan jumlah ratusan penumpang yang dirugikan, menurut dia, kemungkinan untuk menang sangat besar. Mengingat, yurisprudensi class action di Padang dan Manado tadi juga berhasil.

Dia mendukung kalau ada upaya seperti itu karena akan berdampak juga pada maskapai lainnya agar tidak melakukan hal serupa.

"Ayo sama-sama dan kita dukung. Ini supaya memberi efek jera pada yang lainnya," katanya.

Baca juga:

Lion Publikasikan 14 Nama Pilot yang Dipecat

Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait

Lion Air Jajaki Kerja Sama dengan Arab Saudi

Charter pesawat dan pendidikan pilot.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016