Selamatkan Ibu, Anak Ikut Tewas Terseret Banjir Bandang

Ilustrasi/Jenazah korban banjir bandang di Madiun, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adib Ahsani
VIVA.co.id -
4.282 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Kabupaten Bandung
Banjir bandang yang terjadi di Desa Segulung, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Kamis 19 Februari 2015 malam menyisakan duka bagi keluarga Mbah Dinah. Mbah Dinah dan anaknya, Dinem, hilang terseret arus.

Tiga Kecamatan di Kabupaten Bandung Terisolir Banjir

Jasad Mbah Dinah baru ditemukan sekitar 15 jam dari saat hanyut pada Kamis 19 Pebruari 2015, sekitar pukul 18.00 WIB di area persawahan. Tim SAR Gabungan yang mencarinya sejak malam tadi segera mengevakuasinya.
Wilayah Depok Ini Banjir Hingga Lutut Orang Dewasa


Tim menemukan perempuan usia 80 tahun itu sekitar 1,5 km dari titik tenggelam yaitu di depan rumahnya yang berada di samping jembatan yang hanyut.


"Mbah Dinah, sebetulnya sudah mau mengungsi. Karena rumahnya berdekatan dengan sungai. Mbah Dinah berjalan ke tetangga yang rumahnya berada di atas. Namun, karena sudah tuli, ia tidak mendengar suara banjir datang. Ia terpeleset ke sungai," cerita Rumini, keponakan Mbah Dinah.


Mengetahui Mbah Dinah terbawa arus sungai, Dinem 60 tahun, anak Mbah Dinah, berusaha menolong dengan mencebur ke sungai. Namun, justru ibu dan anak itu hanyut terbawa arus sungai yang bercampur dengan material longsor.


"Sebenarnya anak Dinem yang bernama Selamet, ingin menolong juga. Tetapi karena arus sudah sangat deras, ia mengurungkan niat menolong nenek dan ibunya itu," tambah Rukmini.


Selain kehilangan nenek dan ibu, Selamet juga kehilangan 16 ekor kambing yang hanyut terbawa banjir bandang. Kandangnya pun rusak terseret arus.


Jasad Dinem, baru ditemukan 17 jam setelah hanyut, sekitar 7 km dari titik hanyutnya.


"Sementara ini warga hanya bergotong royong, membersihkan dan membereskan puing-puing rumah yang rusak milik korban. Rencananya sore ini juga korban mau dimakamkan," ujar Kepala Desa Segulung Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, Kustoyo.


Sementara itu, Bupati Madiun, Muhtarom, langsung memberikan bantuan. "Keluarga korban kita bantu sebagai bentuk bela sungkawa atas musibah ini. Beruntung jasad mereka sudah ditemukan," kata Muhtarom usai berkunjung ke rumah duka.


Seperti diketahui, banjir bandang menerjang 3 desa, Desa Mendak, Des Segulung dan Desa Joho Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, Kamis 19 Pebruari 2015 malam sekitar pukul 18.00 WIB. banjir bandang ini menyebababkan belasan rumah rusak, belasan jembatan hanyut dan merusak puluhan hektar sawah serte menewaskan 2 orang.


Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya