Banjir Bandang Terjang Madiun, Dua Orang Tewas

Banjir bandang. (Ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adib Ahsani

VIVA.co.id - Banjir bandang yang diawali oleh longsor, menerjang tiga desa di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Peristiwa yang terjadi pada Kamis 19 Februari 2015 malam itu menyebakan satu desa terisolir, 18 rumah rusak, belasan ternak hilang hanyut, serta menewaskan 2 warga. Sejumlah jembatan juga hanyut terbawa banjir.

Tiga desa yang diterjang longsor dan banjir bandang, adalah Desa Mendak, Desa Segulung dan Desa Joho. Banjir bandang diawali oleh longsor yang terjadi di petak 13 di Desa Mendak Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun.

"Longsor yang terjadi di Desa Mendak, menyebabkan aliran sungai terbendung oleh material longsong. Namun, semakin lama material longsoran tidak kuat menahan debit air hujan dan jebol, yang menyebabkan banjir bandang," ujar Bupati Madiun, Muhtarom, Jumat 20 Pebruari 2015 saat meninjau lokasi kejadian di Desa Segulung.

Di Desa Segulung, sedikitnya tiga rumah rusak, dua di antaranya ambruk akibat diterjang banjir. "Kami kehilangan 2 warga akibat hanyut terbawa banjir. Sementara ternak yang tercatat sebanyak 16 kambing hanyut dan sawah sebanyak 60 hektare rusak berat," ujar Kepala Desa Segulung, Kustoyo.

Menurut Kustoyo, ini adalah kejadian yang ketiga dalam tiga tahun terakhir yakni 2012, 2013 dan 2015 ini. Namun, dia menilai tahun ini yang paling parah.

"Kami semua tidak mengira banjir bandang bisa merusak seperti ini," tambah Kustoyo.

Jembatan yang berada di Dusun Dipi, yang hanyut terbawa banjir bandang, merupakan jembatan penghubung antara Desa Mendak dengan Desa Sehulung. Jembatan ini kini hilang, hanya menyisakan pondasi jembatan.

"Kerusakan disebabkan oleh material longsoran yang menerjang, seperti lumpur, batu, dan pepohonan. Jembatan yang hanyut karena tidak kuat menahan material yang membendung dan hanyut saat air hujan semakin deras," tambah Kustoyo.

Sementara itu, di Desa Joho, sebanyak 2 rumah rusak, dan sejumlah jembatan kecil juga hanyut terbawa banjir. Hewan ternak yang hanyut hilang sebanyak 24 kambing dan 1 sapi.

Sementara itu di Desa Mendak, terjadi longsor di enam titik. Satu yang paling parah, menyebabkan jalan di desa itu tertutup selanjang sekitar 100 meter dengan ketebalan material longsong lebih dari 50 cm. Akibatnya, sebagian besar warga di Desa Mendak masih terisolir oleh tumpukan longsoran. Saat ini, sedang diupayakan alat berat untuk membuka jalan dengan menyingkirkan material longsoran.

Sejak Kamis, 19 Februari 2015 sore hari, wilayah Madiun diguyur hujan lebat, termasuk di Kecamatan Dagangan. Hingga malam tadi hujan masih menggguyur wilayah Madiun, yang semakin menambah dahsyat banjir bandang.

Baca juga:

Tiga Kecamatan di Kabupaten Bandung Terisolir Banjir
Sejumlah warga berada di rumahnya yang tergenang banjir di Kampung Mekarsari-Cieunteung, Kabupaten Bandung, Jabar

4.282 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir di Kabupaten Bandung

BNPB terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk evakuasi korban

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2016