- VIVA.co.id/Ali Zumar
VIVA.co.id - Enam anak-anak beserta orang tua masing-masing melapor ke Polresta Pekanbaru Rabu malam, 18 Februari 2015. Mereka mengaku jadi korban kejahatan seks kepala sekolah tempat mereka belajar.
Keenam anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun itu datang ke Polresta bersama orang tua mereka dan didampingi Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau, Ester Yuliani.
"LPA Riau mendampingi enam orang anak-anak yang jadi korban pelecehan seksual kepala sekolah TPA dan MDA tempat mereka belajar," ujar Ester kepada VIVA.co.id, Rabu malam, 18 Februari 2015.
Dari pengakuan anak-anak tersebut, lanjut Ester, pelaku meminta mereka melakukan hubungan seks oral. Tak itu saja, pelaku juga melecehkan tubuh para korban.
"Masalah ini terungkap karena ada laporan dari anak kepada orang tuanya. Ia merasa kesakitan pada bagian kemaluan. Karena itu, setelah mengumpulkan beberapa keterangan dari anak-anak, kita mendampingi mereka bersama orang tuanya melapor ke polisi," jelas Ester.
Ditambahkannya, kejadian ini sudah berlangsung sejak 2 tahun. Para korban anak-anak TPA dan MDA di sekolah yang dikelola tersangka.
"Usai membuat laporan nanti akan dilakukan visum," ujarnya. Usai membuat laporan, anak-anak tersebut meninggalkan Mapolresta Pekanbaru. (ren)
Baca juga:
Saipul Jamil Siap Dipindahkan ke LP Cipinang
Saipul Jamil tersandung kasus pelecehan seksual.
